Tebas Jari Sopir Truk Hingga Putus, Rian Terjun ke Sumur 12 Meter
- pixabay
VIVA - Aparat kepolisian berhasil menangkap Rian Saputra (27), tersangka penganiayaan sopir truk menggunakan celurit hingga putus jari tangan, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Tersangka berusaha melarikan diri dengan menceburkan diri ke sumur sedalam 12 meter.
Berada di Rumah Keluarganya
Kapolsek Buay Madang Timur, OKU Timur, Sumatera Selatan, Iptu Alimin, mengatakan pada Minggu, 13 Februari 2022, sekitar pukul 23.00 WIB, pihaknya mendapatkan informasi bahwa pelaku penganiayaan sedang berada di rumah keluarganya di Desa Way Halom, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.
"Tim Opsnal Polsek Buay Madang Timur dibantu Team SW Polres OKU Timur langsung berangkat menuju lokasi persembunyiannya. Setelah sampai di lokasi, langsung dilakukan penggeledahan dan ternyata pelaku memang benar ada di rumah tersebut," kata Alimin, Senin, 14 Februari 2022.
Baca juga: Pria di Jambi Tewas dengan Usus Terburai
Ceburkan Diri ke Sumur
Pelaku yang terkejut dengan kedatangan aparat, berusaha bersembunyi dengan menceburkan diri ke sumur sedalam 12 meter.
"Pelaku bersembunyi dengan cara melompat ke dalam sumur yang berada di ruang dapur rumah itu," katanya.
Saling Berpapasan
Aparat yang berada di lokasi langsung melakukan upaya evakuasi pelaku dari dalam sumur. Pelaku dapat diringkus pada Senin, 14 Februari 2022, sekitar pukul 01.00 WIB, dan langsung dibawa ke Polsek Buay Madang Timur.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Sabtu, 12 Februari 2022, sekitar pukul 07.30 WIB, pada saat korban Nyoman Indrayana (35) mengendarai mobil truk dengan membawa muatan pakan ayam melintas di Jembatan BK 3, Ds Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur.
Dengan kondisi jembatan yang sempit, mobil korban sudah berada di atas jembatan dan berpapasan dengan sepeda motor pelaku. Namun, karena sempit, dan membawa muatan berat, korban tidak berani untuk memundurkan lagi mobilnya. Akhirnya, pelaku dengan terpaksa harus mengalah.
Setelah mobil sudah melintas dan pada saat berdampingan dengan sepeda motor pelaku, pelaku langsung tidak terima sambil marah-marah dan menyuruh korban untuk menunggu. Karena pelaku hendak mengembalikan anaknya yang masih kecil.
Kemudian, pelaku kembali lagi ke lokasi jembatan sendirian, dan sudah membawa 1 bilah senjata tajam jenis celurit, langsung mengayunkan celurit tersebut ke arah korban yang sedang duduk di dalam mobil dan celurit itu mengenai kaca mobil pintu sebelah kanan, serta melukai jari tengah korban sampai terputus tepat di bawah kuku. Korban berusaha turun dari mobil mau melakukan perlawanan, namun pelaku langsung kabur.