Bengkel Custom Dibobol Maling, 4 Unit Motor hingga Laptop Digondol
- Pixabay
VIVA – Bengkel motor custom modifikasi di Limo, Kota Depok jadi sasaran komplotan maling. Aksi maling ini membuat empat unit motor hilang digondol pelaku.
Pemilik bengkel, Adi Prasetio mengatakan, tiga unit itu hilang beserta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Dia mengatakan, komplotan maling beraksi pada Senin 7 Februari 2022 dini hari sekitar pukul 02.00.
Dia menceritakaan saat itu penghuni ruko sebelah mendengar ada suara keribu di dalam tokonya.
“Info dari ruko sebelah yang mendengar suara berisik itu sekitar pukul 02.00 WIB, ternyata empat motor telah hilang,” kata Adi kepada wartawan, Rabu 9 Februari 2022.
Namun, Adi mengetahui kejadian itu esok harinya. Seorang pegawainya menyampaikan kabar buruk itu sekitar pukul 07.45.
“Saya dihubungi karyawan saya. Saya diberitahukan kalau toko telah dimasuki maling dan motor hilang,” jelas Adi.
Adi mengatakan, dua dari empat unit motor modifikasi yang hilang itu merupakan milik pelanggannya. Sementara, dua unit lagi miliknya untuk dijual.
“Iya yang di curi itu dua motor merupakan milik pelanggan yang minta di custom dan telah selesai," kata Adi.
Adi menjelaskan, komplotan pencuri masuki ke rukonya dengan cara merusak gembok di rolling door. Kemudian, pelaku merusak kunci pintu kaca dengan cara mencongkel sehingga pintu dapat terbuka.
“Masuk melalui pintu dengan cara dirusak," kata Adi.
Adi menuturkan, maling juga menggondol empat knalpot motor, satu decoder CCTV, tujuh pasang sarung tangan kulit, serta dua unit laptop. “Kerugiannya sekitar Rp125 juta untuk semua barang yang hilang,” tutur Adi.
Pun, ia mengaku sudah melaporkan pencurian di bengkelnya ini ke polisi. Dari informasinya, tim polisi sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Polisi sudah datang dan melakukan olah TKP,” tutur Adi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cinere Komisaris Polisi Suparmin membenarkan pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan telah melakukan olah TKP. Namun, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
“Kebetulan saya lagi melakukan vaksinasi, berkenan langsung ke Kanit Reskrim ya," tutur Suparmin.