Ibu-ibu Kepergok Curi 50 Daster di Toko Milik Teuku Wisnu
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Viral video ibu-ibu mencuri pakaian di toko milik Teuku Wisnu yakni Malang Strudel cabang Karanglo, Kabupaten Malang. Diketahui peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 29 Januari 2022 kemarin. Tidak tanggung-tanggung 50 potong daster berhasil dibawa kabur oleh sekawan pencuri ini.Â
Dari potongan video kamera pengawas yang beredar. 4 ibu-ibu menyaru sebagai pembeli. Mereka lantas memasukan sejumlah daster ke tas besar. Gelagat mencurigakan itu sebenarnya membuat karyawan toko curiga. Karyawan toko itu mencoba menegur, lalu sekawan pencuri ini melarikan diri dan kabur.Â
"Sepertinya mereka memanfaatkan spot yang tak terawasi karyawan. Kemudian mereka memasukkan baju-baju itu ke dalam tasnya. Saat kami tegur mereka langsung lari," kata General Manager Malang Strudel, Gunarianto, Senin, 31 Januari 2022.Â
Gunarianto memaparkan, usai ditegur mereka melarikan diri. Satu motor yang dikendarai oleh dua pelaku berhasil menembus portal parkir karena memanfaatkan mobil yang sedang keluar. Satu pelaku dengan motor lainnya sempat tersangkut dan dikejar karyawan. Sedangkan seorang pencuri lainnya berhasil kabur.Â
Pelaku yang sempat dikejar kemudian tertangkap oleh karyawan toko. Satu pelaku ditangkap dan tiga pencuri berhasil kabur. Pelaku yang tertangkap saat diinterogasi mengaku memiliki penyakit jantung. Para karyawan toko lantas berusaha menyelesaikan dengan cara kekeluargaan.Â
Tidak diduga ibu-ibu yang sempat tertangkap itu lalu kabur dengan meninggalkan motor miliknya di toko milik Teuku Wisnu. Karyawan toko pun bingung karena pencuri itu justru meninggalkan motor miliknya sendiri.Â
"Ketika kami ajak komunikasi, kan kami sebetulnya mau ngajak ngobrol para pelaku, ibunya keburu lari, dia ketakutan dan meninggalkan motornya. Tapi dia juga sempat mengakui secara verbal. Memang dari awalnya akan kami selesaikan secara kekeluargaan. Kami pikir sedikit yang diambil, paling satu atau dua piece, ternyata banyak. Ada sekitar 50 daster yang dicuri," ujar Gunarianto.
Gunarianto mengungkapkan kini kasus ini diselidiki oleh polisi. Sebab, di dalam jok motor pelaku ditemukan sejumlah barang mencurigakan. Seperti pelat nomor polisi palsu dan sebagainya. Mereka khawatir sekawan pencuri ini adalah sindikat. Sehingga mereka melaporkan peristiwa ini ke polisi.
"Jadi di dalam jok ini ada barang barang enggak wajar. Khawatirnya, ini sindikat dan kami menyerahkan ini ke pihak kepolisian, biar didalami. Ternyata, pihak polisi menyarankan agar ada penyelidikan, tidak bisa hanya secara kekeluargaan. Jadi polisi akan mengembangkan karena ini ada indikasi lain," tuturnya.