Diduga Cabuli 5 Anak di Bogor, Guru Ngaji Ditangkap

Ilustrasi Pencabulan anak
Sumber :
  • pixabay

VIVA - Seorang guru ngaji berinisial EM, 37 tahun, ditangkap kepolisian Sektor Polsek Ciampea Polres Bogor karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak didiknya. Warga yang geram mendengar kabar itu langsung melakukan pengrusakan kediamannya.

Diduga Lecehkan Santri, Guru Ngaji Ponpes di Jakarta Timur Iming-Imingi Uang

Korban Anak di Bawah Umur

“Seorang guru ngaji tinggal di sini, diduga telah melakukan perbuatan tidak senonoh kepada anak didiknya ada lima anak di bawah umur yang jadi korban,” kata Kepala Desa Situ Daun, Kecamatan Ciampea, Muhamad Jai, Kamis, 20 Januari 2022.

Heboh Kasus Pencabulan di Martapura, Kemenag Ambil Tindakan Tegas Cabut Izin Operasional

Ilustrasi perkosaan atau pencabulan.

Photo :

Jai mengatakan kejadian bermula saat ada laporan tentang masyarakat mendatangi rumah guru ngaji tersebut dengan merusak fasilitas yang ada.

Eks Pimpinan Ponpes Martapura jadi Tersangka Cabul, Korbannya Ada 20 Santri

"Jadi warga sempat mendatangi rumah guru ngaji dengan merusak fasilitas rumah karena kesal ada dugaan pencabulan dilakukan oknum tersebut," katanya.

Dicium dan Diraba

Jai menjelaskan ada anak melaporkan bahwa dirinya telah dicium dan diraba oleh sang guru ngaji yang merupakan warga Kampung Pasar Rebo, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, tersebut. Dari situlah keluarga mengecek kebenarannya.

"Ternyata bukan satu orang saja, melainkan ada lima anak yang mendapat perlakuan tidak senonoh oleh oknum guru ngajinya," katanya.

Sementara, Kapolsek Ciampea Kompol Beben Susanto membenarkan adanya kejadian pencabulan di wilayahnya. Dia mengatakan kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan.

“Pelaku dibawa ke Polres Bogor karena masuk bagian Unit PPA," katanya.

Warga sekitar mendatangi rumah pelaku dengan merusak fasilitasnya buntut kekesalan atas perbuatan cabul kepada anak didiknya pada Rabu malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Saat ini pelaku menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Bogor, sementara orang tua korban masih menunggu hasil pemeriksaan pelaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya