Cerita Saksi Soal Pembacokan Anggota TNI Hingga Tewas

Saksi, Hendro, menunjukkan lokasi pengeroyokan anggota TNI sampai tewas.
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito.

VIVA - Kasus tewasnya anggota TNI AD bernama Sahdi yang tertusuk di bagian dada setelah dikeroyok oleh sejumlah orang hingga kini masih dalam proses penyelidikan polisi.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Saksi, Hendro, menunjukkan lokasi pengeroyokan anggota TNI sampai tewas.

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito.

Enam Pelaku Menggunakan Tiga Sepeda Motor

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Kasus penusukan tersebut itu terjadi di Jl Inspeksi Waduk Pluit, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 16 Januari 2022, dini hari. Kejadian berawal dari adanya enam orang yang menggunakan tiga sepeda motor.

Saksi mata yang juga merupakan pedagang kopi di sekitar lokasi, Hendro (50), mengetahui kasus tersebut setelah adanya suara wanita yang teriak dan tidak lama terlihat keributan.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

“Ada suara wanita yang teriak. Saya lihat di lokasi yang enggak jauh dari warung saya. Ada yang ramai-ramai. Saya lihat juga ada pria baju hitam yang pegangi perutnya, darahnya berceceran,” kata Hendro saat ditemui di lokasi penusukan, Senin, 17 Januari 2022.

Baca juga: Detik-detik Prajurit TNI AD Dikeroyok Hingga Tewas di Penjaringan

Menikmati Kopi

Hendro mengatakan para pelaku sebelum keributan sama sekali tidak terlihat di lokasi. Namun korban dan seorang temannya sebelumnya terlihat sedang menikmati kopi.

“Dua orang yang ketusuk itu sebelumnya lagi ngopi. Lama itu ngopi di situ. Enggak lama ada gerombolan motor datang, langsung ribut sama yang ngopi itu,” ujarnya.

Usai keributan, enam orang yang gunakan sepeda motor langsung pergi dari lokasi dengan meninggalkan kedua korban terkapar begitu saja. Hendro pun menujukkan dua lokasi korban sempat terkapar dengan kondisi bersimbah darah.

"Abis ribut itu gerombolan langsung pergi, saya lihat dua orang yang tertusuk itu terkapar di sini," ujar Hendro sambil menunjuk lokasi kedua korban terkapar secara pisah.

Hendro melanjutkan tidak lama kemudian banyak anggota TNI berseragam dengan tubuh tinggi besar datang ke lokasi untuk menyematkan kedua korban.

“Enggak lama beberapa menit, datang banyak TNI berseragam. Tinggi-tinggi, gede-gede, nanya-nanya ke saya juga sambil bawa korban, yang katanya mau dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Tangkap Satu Pelaku

Sementara itu Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Febri Isman Jaya, mengatakan pihaknya telah menangkap satu orang tersangka atas kasus tersebut.

“Satu sudah diamankan saat ini sedang di periksa, kasus juga saat ini masih ditangani Polres Metro Jakarta Utara,” ujar Febri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui pelaku menusuk korban dengan menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali di bagian dada yang menyebabkan korban jatuh tersungkur.

Febri mengatakan berdasarkan keterangan saksi, warga sekitar yang melihat kejadian tersebut berusaha untuk melerai. Tapi kemudian mereka malah ikut diserang.

"Dua orang pelaku kemudian secara acak menyerang orang yang ingin melerai pelaku, warga yang bernama Samsul terkena serangan menggunakan senjata tajam oleh tersangka berkaus hitam, luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang. Kemudian warga yang bernama Soleh, jari manis sebelah kanannya putus," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya