Aniaya Pasangan Suami Istri, Ahok Ditangkap

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Ahok (46) seorang pria asal Sumatera Utara ditangkap polisi lantaran melakukan penganiayaan berat terhadap pasangan suami istri. Kasus penganiayaan ini diketahui terjadi di Komplek Ivory, Lingkungan III, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumut.

Duduk Perkara Sopir Calya Dibanting 3 Oknum Polisi di Ambon Bikin GP Ansor Meradang

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan, Ahok berhasil ditangkap kepolisian pada Jumat, 14 Januari 2022 dan kini menjalani pemeriksaan secara intensif oleh tim penyidik.

“Ya, benar, sudah diamankan,” ujar Hadi, 14 Januari 2022.

Sadis! Ayah Tiri di Padang Pariaman Tega Aniaya Balita gegara Judol dan Terpengaruh Narkoba

Hadi jelaskan, Ahok mengaku telah melakukan penganiayaan terhadap korbannya yang bernama Agustina dan Darwin. Sementara mengenai motif kasus penganiayaan tersebut masih belum dijelaskan Hadi lantaran pelaku masih dalam proses pemeriksaan petugas.

Ilustrasi garis polisi

Photo :
  • VIVA / Dani (Bekasi)
Detik-detik Bos Perusahaan Game di Bekasi Aniaya Pegawai, Disemprot APAR hingga Dikeroyok sampai Babak Belur

Namun berdasarkan video viral yang beredar di media sosial, Ahok tega melakukan penganiayaan terhadap tetangganya lantaran tidak terima d klakson mobil oleh tetangganya.

Ahok yang tidak terima kemudian memaki dengan kata kata kasar dan kemudian membawa sebuah batang besi menuju ke tetangganya.

Kemudian, Ahok memukulkan besi tersebut ke bagian kepala korban pria hingga berlumuran darah. dia juga pukul bagian tangan korban yang wanita hingga alami patah tulang.

Kedua korban kemudian ditolong oleh warga lainnya dengan dibawa ke rumah sakit terdekat dan kemudian membuat laporan polisi.

Ahok kemudian ditangkap dan kini bertanggung jawab atas perbuatannya dan dikenakan pasal teh tahun penganiayaan dengan ancaman hukuman kurungan penjara selama lima tahun. 

“Pelaku dikenakan Pasal 351 KUHPidana,” pungkas Hadi Wahyudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya