Password WiFi Masjid Diganti, Dua Pemuda Kejar Marbot Pakai Parang
- U-Report
VIVA - Gara-gara password WiFi di Masjid Al Muslim di Jalan Cemara, Gang Rambutan, Kota Medan, Sumatera Utara diganti, marbot dikejar oleh dua pemuda setempat menggunakan pakai parang. Kejadian itu, terekam CCTV dan viral di media sosial.
Dua Pemuda Masuk Bawa Parang
Berdasarkan data diperoleh, menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Jumat malam, 24 Desember 2021, sekitar pukul 22.56 WIB. Video yang diterima VIVA dari seorang warga sekitar berdurasi 49 detik, terlihat dua pemuda masuk dalam kawasan masjid sambil membawa parang.
Marbot dan Pengurus Masjid Berhamburan
Kedua pemuda itu, terlihat masuk ke dalam ruang marbot masjid itu. Sontak aksi brutal membuat marbot dan sejumlah pengurus masjid berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Polsek Medan Timur menerima informasi tersebut, langsung turun dan menangkap kedua pelaku untuk dimintai keterangan atas perbuatannya tersebut.
Pelaku Tidak Terima
Peristiwa itu dibenarkan oleh seorang marbot berinsial, MS. Ia menjelaskan bahwa kedua pelaku tidak terima karena ada pembatasan dan perubahan dari password WiFi ini.
"Itu pemicunya lah," kata MS saat diwawancarai di Mako Polsek Medan Timur, Minggu, 26 Desember 2021.
Memaki dengan Kata Kotor
Selain membawa parang, MS mengungkapkan pelaku juga memaki dengan kata-kata kotor terhadap marbot masjid tersebut. Ia mengatakan sudah menjelaskan bahwa password WiFi adalah wewenang penasehat dan pengurus masjid.
"Mendatangi kami, karena tidak mau login. Datang lah minta password WiFi itu. Kami selaku penjaga masjid menyampaikan password WiFi sudah ditukar sama pihak (pengurus) masjid. Kami suruh datangi pihak masjid yang memegang fasilitas WiFi itu," kata MS.
Jadi Polemik Pengurus Masjid
MS mengungkapkan fasilitas WiFi di Masjid Al Muslim menjadi polemik pengurus masjid. Karena, dini hari banyak pemuda nongkrong di masjid tersebut, untuk menggunakan WiFi tersebut.
"Kami lihat, dari CCTV terkadang terlihat jam 1 dan jam 2 malam. Mereka nongkrong di masjid menggunakan fasilitas WiFi. Kami tidak tahu mereka gunakan untuk apa. Mungkin bisa transaksi tertentu, mungkin juga main game online," kata MS.
Terpisah, Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan mengatakan pihaknya sudah mengamankan kedua pelaku tersebut. Kemudian, masih dalam pemeriksaan oleh Unit Reskrim Polsek Medan Timur.
“Memang terjadi perselisihan. Dan kejadian itu viral, keduanya sudah kita amankan tadi pagi. Kejadiannya memang gara gara password WiFi. Gara-gara itu awalnya,” kata Rona.