Bikin Pilu, Curahan Hati Ayah Sejoli Korban Tabrak Lari di Nagrek

Tim SAR Kabupaten Banyumas menggali makam korban tabrak lari di Nagrek.
Sumber :
  • tvOne/Sonik Jatmiko

VIVA – Pasangan sejoli Handi Saputra dan Salsabila tewas diduga jadi korban tabrak lari di Nagrek, Bandung, Jawa Barat. Jasad kedua remaja itu dibuang pelaku dan ditemukan di dua tempat berbeda di Jawa Tengah.

SIM Langsung Dicabut Permanen Jika Terlibat Kasus Tabrak Lari

Ayah korban Handi Saputra, Etes Hidayatullah, mengungkapkan kepiluan hatinya. Ia menceritakan saat anaknya pamit keluar rumah hingga ditemukan sudah tak bernyawa. Menurut dia, saat almarhum Handi pergi keluar rumah, dirinya beserta istri tidak ada di rumah.

"Saya kurang tahu karena saat itu saya lagi kerja di salah satu perusahaan di Bandung. Jadi, nggak tahu ke mana. Dan, ibunya itu ikut pengajian," kata Etes dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, yang dikutip VIVA pada Senin, 20 Desember 2021.

Korban Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Tibet Mencapai 95 Orang

Etes mengatakan biasanya Handi selalu bilang jika mau ke luar rumah. Ia sudah memiliki perasaan tidak mengenakan karena putranya itu tak memberi kabar. Menurutnya, informasi kecelakaan Handi diketahui dari anak sulungnya.
 
"Saya lagi kerja hampir jam setengah empatan sore Bapak pulang, si Handi tabrakan. Dah, gitu saja," tutur Etes.

Mendengar kabar itu, Etes dan keluarga langsung bergegas mencari. Saat itu, ia mencari ke beberapa rumah sakit di Bandung dan Limbangan Garut. Namun, pencarian berhari-hari itu hasilnya nihil. Kemudian, beberapa lokasi juga disisirnya seperti kaki gunung hingga ruas sungai.

Polisi: Kakek Berusia 63 Tahun Cabuli 7 Anak Laki-laki di Kota Malang

Pun, informasi keberadaan Handi akhirnya diketahui keluarga. Ketika itu, Etes dan keluarga sudah berada di Garut, kediaman mereka. 

"Ini waktu itu pulang dari mencari, kita udah lelah , pulang. Abis pulang ke rumah, kita makan. Terus anak saya yang perempuan itu. Dia lagi lihatin WA dari Kapolsek Rayu itu," ujar Etes.

Dari informasi itu, anak sulung memberikahukan informasi dari Kapolsek Serayu. Kata Etes, saat itu dirinya segera diminta untuk ke Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.

"Nah terus anak saya bilang Pak buruan sekarang ke Jawa. Memang ada apa? Nih, ada di Kapolsek. Ciri-cirinya ini, ini. Terus saya lihat dari HP-nya itu, saya lihat itu ternyata identik," jelasnya. 

Etes meyakini informasi dari Polsek Serayu perihal penemuan jasad adalah benar putranya. "Saya 99 persen itu anak saya," kata Etes.

Dia berharap polisi segera menangkap terduga pelaku keji yang menabrak dan membuang jasad anaknya. Dia mengatakan sampai sat ini belum ada laporan terkait pelaku.

"Cuma saya harapkan bapak-bapak kepolisian ingin segera ditangkap pelakunya. Karena itu sudah tidak ada perikemanusiannya. Masak anak manusia dibuang begitu saja. Bukan hewan begitu," ujarnya lirih.

Baca Juga: Makam Sejoli Handi-Salsabila Korban Tabrak di Nagreg Dibongkar

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengjelaskan jasad Handi ditemukan di aliran sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sementara, jasad Salsabila ditemukan di lokasi berbeda, aliran Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Iqbal menyampaikan orangtua korban telah melihat foto-foto yang ditunjukkan petugas terkait temuan jasad tersebut. Hal ini termasuk foto lokasi penemuan jasad Handi. 

Polisi masih mengusut kasus dan memburu terduga pelaku. Handi dan Salsabila merupakan sejoli terduga korban tabrak lari di Jalan Nasional Nagreg, Bandung pada 8 Desember 2021. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya