Viral Rombongan Pengantar Jenazah Rusak Mobil dan Pukuli Dosen

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Viral di media sosial video rombongan pengantar jenazah melakukan perusakan dan pemukulan terhadap seorang dosen di Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian itu disebut terjadi di Jalan Sunu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Desember 2021.

Dosen Universitas Bung Hatta Bakal Manfaatkan Ombak Pantai Jadi Energi Listrik

Dari keterangan akun Instagram @jakartatoday.co.id, korban adalah dosen Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM).

"Lagi2 pengantar jenazah melakukan pengerusakan dan pemukulan terhadap dosen Atim," demikian unggahan di akun tersebut seperti dikutip, Rabu 15 Desember 2021.

Satu Pelaku Kasus Pengeroyokan terhadap TNI Mengaku Mabuk

Video yang diunggah adalah rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) detik-detik massa pengantar jenazah yang merusak mobil dosen ATIM. Korban diketahui bernama Setiawan S. Rombongan pengantar jenazah itu juga disebut memukuli dosen tersebut.

Dari video, sejumlah sepeda motor dengan dua orang berboncengan yang merupakan rombongan pengantar jenazah melintas sambil membawa bendera kuning.

Dosen di Makassar Tikam Suami hingga Tewas Gegara Tak Terima Diselingkuhi

Tangkapan layar video pengrusakan dan pengeroyokan dosen di Makassar.

Photo :
  • Tangkapan layar @jakartatoday.co.id

Mereka minta diberi jalan agar bisa cepat mengantar jenazah. Dari arah berlawanan, melintas lah mobil yang dikendarai korban. 

Diduga karena jalannya terhalang, salah seorang dari pengantar jenazah langsung turun menendang bodi samping kanan mobil korban.

Aksi seorang pengantar jenazah itu diikuti pengantar jenazah lain. Mereka juga tampak memukuli mobil korban. Bahkan, mereka turun mengerubungi mobil korban. Diduga, saat dikerubungi itulah korban keluar dari mobil dan dipukul.

Kejadian ini sampai membuat jalan di sana macet. Sebab, kendaraan lain tidak bisa melintas karena massa menghalangi jalan. Selain itu, kejadian ini juga jadi tontonan warga. "Mobil dirusak dan korban dipukulin," demikian bunyi postingan itu lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya