Sebelum Gantung Diri, Nia Sempat Live di Medsos
- IST
VIVA – Kepala Satuan Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda menyebut, hasil pemeriksaan sementara tewasnya Maretania Sari (33) atau biasa disapa Nia diketahui sempat siaran langsung di media sosial sebelum gantung diri. Nia merupakan seorang petugas harian lepas di RS Bhayangkara Padang.
Dalam siaran langsung tersebut, korban sempat curhat sebelum melakukan aksi gantung diri.
"Ya, korban diduga sempat melakukan live streaming sebelum diduga bunuh diri " ujar Rico Fernanda, Selasa 7 Desember 2021.
Rico belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena petugas masih mendalami video yang tersimpan di akun media sosial korban sendiri.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya korban tersebut. Untuk sementara kita hanya bisa menyebutkan, korban diduga bunuh diri, dan sebelumnya yang bersangkutan sempat cuhat melalui live di akun medsosnya," terang Rico.
Keterangan saksi
Menerut keterangan dari saksi, dia mendengar kakak korban memanggil-manggil korban yang sedang berada dalam kamarnya. Namun, setelah dipanggil-panggil, korban tidak menjawab sama sekali. Kemudian kakak korban pun memanggil saksi. Keduanya pun sepakat untuk kembali memanggil korban yang akrab dipanggi Nia.
Lantaran dipanggil tak kunjung menjawab, sambal melihat ke bagian atas pintu, terlihat kain tergantung. Karena merasa curiga, mereka berdua akhirnya berusaha mendobrak pintu. Di dalam kamar ternyata kedua saksi melihat kaki korban terjulur. Karena kaget, kedua saksi langsung memanggl tetangga depan rumah mereka.
Tak lama, setelah menerima laporan dari warga, petugas kepolisian Polsekta Padang Utara datang ke lokasi dan menghubungi Tim Identifikasi Polresta Padang. Selanjutnya petugas melakukan identifikasi terhadap korban dan memeriksa para saksi. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIb, korban dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Padang.
Namun, sehubungan keluarga korban menolak dilakukan Visum Et Repertum terhadap Nia, petugas belum dapat menyimpulkan penyebab dari bunuh diri yang dilakukan korban. Selain itu, pihak keluarga korban sendiri dengan ikhlas menerima peristiwa yang dialami Maretania Sari. Keluarga menganggap kepergian Nia murni gantung diri.
Lebih lanjut, pihak keluarga korban langsung membuat surat pernyataan yang ditanda tangani diatas materai terkait keputusan keluarga yang memahami bahwa korban murni gantung diri. Selanjutnya korban dibawa pihak keluarga ke Binjai Sumatera Utara.