Seorang Pelaku Sindikat Narkoba yang Tabrak Polisi Masih Diburu

Tangkapan layar suasana saat kejadian tabrak lari yang menimpa seorang polisi saat mengejar bandar narkoba di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 20 November 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Khaerul Izan

VIVA – Petugas Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat hingga kini masih mencari satu pelaku sindikat narkoba yang nekat melakukan perlawanan, dengan menabrak hingga melindas anggota Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Iptu JM hingga luka parah dan patah tulang kaki.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Indriwienny Panjiyoga menjelaskan, berdasarkan keterangan pelaku yang berhasil ditangkap lebih dulu, ada dua orang sindikat narkoba yang melarikan diri dan kemudian menabrak Iptu JM di kawasan Cirebon Jawa Barat.

Satu pelaku dengan inisial C berhasil ditangkap dan menjalani pemeriksaan hingga diketahui perannya.

"Tersangka C ini adalah tersangka yang menurunkan barang di rest area. Untuk yang satunya yang mengemudikan mobil pengangkut narkoba itu, pelaku itulah yang menabrak anggota kami, masih dilakukan pengejaran," ujar Panji dikonfirmasi, Rabu, 24 November 2021.

Ilustrasi pembongkaran kasus narkoba jenis sabu.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Panji menjelaskan, pelaku C berhasil ditangkap  di rumah temannya dekat area persawahan, di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Selasa dini hari, 23 November 2021 pukul 03.00 WIB. 

C berhasil ditangkap saat sedang tertidur pulas di dalam rumah temannya, dan tidak berkutik saat dibekuk polisi  "Kebetulan dia sedang istirahat saat penangkapan jadi enggak ada perlawanan berarti," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan C, rekannya yang membawa mobil pengangkut narkoba itu, berpisah dengannya saat pelarian usai menabrak anggota polisi yang menyamar.

"Karena mereka pengakuannya setelah kejadian mereka berpisah. (Pelaku) yang mengemudi mobil masih kita cari," ujar Panji.

Diketahui, seorang anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu JM ditabrak dan digilas oleh pelaku sindikat narkoba saat operasi penangkapan di Cirebon, Minggu, 21 November 2021.

Pengejaran polisi terhadap sindikat peredaran narkoba di kawasan Cirebon Jawa Barat tersebut, berawal dari pengembangan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di wilayah Jakpus.

Berdasarkan keterangan pelaku yang tertangkap di Jakarta Pusat, polisi akhirnya mengarah kepada bandar sabu di Cirebon dan melakukan penyamaran atau undercover dengan berpura-pura menjadi pembeli sabu

Ada dua anggota polisi yang ditugaskan untuk menyamar sebagai pembeli, yakni Iptu JM dan Aipda S. Pelaku yang sempat bertemu dengan polisi yang menyamar teresbut sempat curiga dan hendak melarikan diri.

Saat akan kabur tersebut satu anggota polisi nekat mengejar mobil sindikat narkoba tersebut hingga akhirnya tertabrak dan tergilas.

"Saat akan melakukan transaksi, target operasi ini agak curiga akhirnya dia melarikan diri. Kita cegat, anggota yang di depan ditabrak sama dia," ujarnya.

Bea Cukai dan Polri Ungkap Kasus Narkoba Jaringan Timur Tengah

Akibat kejadian itu, kaki kiri anggota polisi yang tertabrak, ikut terlindas ban mobil bandar narkoba itu sehingga mengalami patah tulang. 

Sementara satu polisi lainnya yang juga bertugas penyamaran di sekitar lokasi, sempat melepaskan tembakan dan hanya mengenai sisi kiri pintu mobil bandar narkoba.

Kompaknya Satu Keluarga di Batu Bara Tidak Patut Dicontoh, Jadi Bandar dan Pengedar Narkoba

Mobil sindikat narkoba itu kemudian berhasil kabur dan masuk ke perkampungan yang sempit. "Lumayan cukup jauh mengejarnya. Dia masuk ke perkampungan," ujarnya.

Setelah dilakukan pengejaran, polisi kemudian berhasil menemukan mobil yang digunakan bandar narkoba tersebut di sebuah perkebunan di Desa Beber, Cirebon, Jawa Barat. 

Truk Tronton Alami Gangguan Rem Hantam 8 Kendaraan di Slipi, 1 Orang Tewas

Barang bukti sabu sebanyak 35 kilogram berhasil ditemukan masih ada di dalam mobil dan kini sudah diamankan petugas.

Bali Nine (Doc: The Sydney Herald)

Kelompok Bali Nine, Tersangka Kasus Narkoba di Bali Bakal Dipulangkan ke Australia

14 tahun lalu, tepatnya pada 2005, sembilan warga Australia yang dikenal dengan sebutan Bali Nine, ditangkap karena berencana menyelundupkan heroin keluar dari Bali.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024