Seorang Istri Tewas Diduga Dipukul Tabung Gas oleh Suaminya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Wanita berinisial NS (26) ditemukan tewas di dalam rumahnya yang terletak di Kampung Kranggan Kulon, Jalan Randu, RT 05, RW 09, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.Â
Korban diduga dibunuh oleh suaminya sendiri berinisial HP pada Rabu 27 Oktober 2021. Nyawa sang istri tak tertolong lagi setelah dipukul dengan tabung gas 3 kg saat tertidur pulas.
Menurut Alvi Armas, Ketua RT setempat, korban ditemukan di ruang tamu dalam kondisi berlumur darah. Korban diduga dibunuh oleh suaminya saat dirinya tertidur pulas.
"Kejadiannya pagi, dapat kabar dari warga ada KDRT. Katanya korban dipukul suaminya dengan tabung gas 3 kilogram,'' kata Alvi.
Ilustrasi tabung elpiji 3 kg.
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Mirisnya lagi, peristiwa memilukan itu disaksikan oleh kedua anaknya yang masih berusia 2 tahun dan 4 tahun.
"Korban saat itu sedang tidur dan meluk anaknya. Alhamdulillah anaknya selamat tidak apa-apa.Tapi saat itu anaknya berlumuran darah dari darah ibunya," jelasnya.
Korban kemudian di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk dilakukan otopsi. Setelah dilakukan otopsi, Rabu petang korban dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Saat ini, rumah korban telah dipasang garis polisi. Setelah peristiwa tersebut, suami yang diduga sebagai pelaku pembunuhan langsung melarikan diri. Sementara kedua anak korban yang masih balita kini dititipkan ke sanak saudara. Kasusnya tersebut ditangani Polsek Jatisampurna.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna, Iptu Valerij Lekahena mengungkapkan, pihaknya dan juga Polres Metro Bekasi Kota melakukan penyelidikan dan mencari suami korban untuk dimintai keterangannya terlebih dahulu.
"Saksi-saksi ditangani oleh Polres dan PPA. Kami hanya mengejar pelaku aja. Bantu Polres Metro Bekasi Kota," jelasnya.
Pejabat AS: Ratusan Tentara Korea Utara Tewas Saat Bertempur Melawan Ukraina
Pasukan Korea Utara yang dikirim untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina dilaporkan telah menderita banyak korban dengan ratusan prajurit tewas atau terluka.
