Viral di Medsos, Polisi Tangkap Ayah yang Lempar Anaknya ke Sungai

Polisi tangkap seorang ayah yang melempar anaknya ke sungai.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Entah apa terjadi dengan seorang pria bernama Fauzan (37), warga Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi. Dia tega menyiksa anak kandung sendiri di bawah pohon, lalu melempar anaknya ke sungai. 

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

Informasi dihimpun VIVA, korban diketahui inisial R (6). Fauzan diduga memukul muka korban dengan sandal kemudian menarik kedua tangan korban dan melemparnya ke sungai. Pihak kepolisian yang mengetahui itu langsung menangkap ayah korban untuk diperiksa intensif. 

Kapolres Tanjabtim, AKBP Andi Ichsan, saat dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan seorang pria karena tega menyiksa anak kandung sampai melempar ke sungai. 

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

"Ya benar ada kita amankan dan saat ini sedang diperiksa intensif," ujarnya.

Andi mengatakan, pelaku diamankan dari Teluk Dawan setelah pihak Polres Tanjabtim melihat video viral di media sosial terkait tindakan kekerasan terhadap anak kandung tersebut. 

Temuan Mengejutkan Kasus Bocah Tewas Diduga Diperkosa Ayahnya di Jaktim

"Kalau keterangan dari pihak keluarga, Fauzan melakukan kekerasan terhadap anak itu karena emosi dan itu dilakukan sudah berulang kali, namun tetap kita periksa," katanya senin, 6 september 2021.

Sementara itu, Lurah Teluk Dawan, Wahyu, saat dikonfirmasi menyesalkan tindakan pelaku yang menyiksa anaknya sendiri. Dia berharap kepada masyarakat agar mendidik anak dengan baik daripada memarahi atau melakukan kekerasan pada anak. 

"Berharap masyarakat bisa mengontrol emosi terhadap anak kandung dan jangan sampai emosi terhadap anak kandung," katanya. 
 

Ilustrasi gangguang ADHD pada anak

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024