Bocah SD Dianiaya Oknum TNI gara-gara Dituduh Mencuri HP
- tvOne/Frits Floris
VIVA – Seorang bocah di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, korban arogansi oknum anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Kodim 1627/Rote Ndao. Anak berusia 13 tahun dan pelajar sekolah dasar itu harus dirawat di RSUD Ba'a Rote karena mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Si bocah, berinisial PS, awalnya dituduh mencuri ponsel milik si oknum tentara. Dia ketakutan karena dituduh mencuri dan kemudian kabur dari rumahnya. Beberapa hari kemudian oknum TNI itu kembali ke rumah korban dan mencari si bocah.
Korban sempat bersembunyi di dalam lemari namun diketahui oleh oknum anggota TNI itu kemudian dianiaya. “Korban menderita pecah di bagian mulut,” kata Ferdy Faharudin, anggota keluarga korban.
Korban lalu dibawa ke rumah salah satu kerabat pelaku dan korban kembali mendapatkan perlakukan kasar hingga sekujur tubuhnya luka lebam.
Komandan Kodim Kodim 1627/Rote Ndao Letkol Inf Educ Permadi Eko segera mendekati keluarga korban dan bersama-sama membawa korban ke rumah sakit agar segera dirawat.
Educ menegaskan, tidak ada toleransi untuk prajuritnya yang menganiaya anak itu dan dia berjanji akan menindak tegas pelakunya. Kodim Rote Ndao juga telah berkoordinasi dengan Denpom Kupang guna menindaklanjuti aksi penganiayaan itu.
PS, korban arogansi oknum TNI AD, kini dirawat di RSU Ba'a Rote dan belum bisa dimintai keterangan karena masih ketakutan dan trauma berat, apalagi sekujur tubuhnya menderita luka lebam.
Frits Floris/Kupang