Polisi: Pemalak Ucok Baba Datang 3 Kali, Uangnya Buat Mabuk

VIVA - Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Inspektur Satu Winam Agus, menyebut tujuan preman yang palak komedian Usnan Batubara atau akrab disapa Ucok Baba adalah untuk pesta rutin tiap malam.

“Kelompok ini setiap malam menuntut ada acara yaitu minum-minuman keras. Uangnya dari mana, ya dari si pelaku ini,” kata Winam kepada wartawan, Kamis, 12 Agustus 2021.

Winam mengatakan pelaku dianggap oleh kelompoknya adalah seorang jawara di kampungnya yakni Kampung Rawageni, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, sehingga selalu diandalkan untuk mencari modal foya-foya.

“Pelaku ini dianggap teman-temannya seorang jawara di Kampung Rawageni, kemudian diprovokasilah oleh teman-temannya cari modal untuk-untuk minum-minuman keras. Dia cari di mana yang bisa dimintai uangnya termasuklah kepada Ucok Baba,” kata Winam.

Baca juga: Bikin Resah, Ini Tampang Preman Kampung yang Palak Ucok Baba

Winam mengatakan sang preman tersebut rupanya berkali-kali datangi kafe milik Ucok Baba di kawasan Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

“Pemalak ini datang ke sana tiga kali, pertama dipalak Rp1,5 juta, kedua datang lagi tapi tidak dilayani, dan yang ketiga datang lagi, mabok marah-marah seperti yang ada di medsos,” kata Winam.

Winam pun menambahkan karena si pemilik warung yakni Ucok Baba merasa risih, akhirnya sang preman diberikan uang sebesar Rp500 ribu dengan harapan tidak lagi diganggu oleh para preman kampung tersebut.

“Tidak mau sulit, Bang Ucok berikan Rp500 ribu terhadap dia,” kata Winam.

Namun begitu, karyawan Ucok Baba terlanjur merekam aksi sang preman dan memviralkannya ke media sosial.

Dalam video berdurasi 55 detik yang viral di media sosial tersebut, terlihat jelas bagaimana seorang pria tiba-tiba masuk ke kafe miliki komedian ini sambil berteriak.

“Cok, maap-maap ya gue anak orang kaya di Rawageni, gue bukanya ngemis sama lu Cok, (mentang-mentang) elu artis,” kata sang pria, yang tidak diladeni sama sekali oleh Ucok Baba.

Karyawan kafe Ucok Baba dibantu masyarakat setempat pun berusaha menghalau sang pria tersebut dan menariknya keluar.

Halaman Selanjutnya

Winam pun menambahkan karena si pemilik warung yakni Ucok Baba merasa risih, akhirnya sang preman diberikan uang sebesar Rp500 ribu dengan harapan tidak lagi diganggu oleh para preman kampung tersebut.