Nahas, Seorang Warga Bogor Ditikam Hingga Tewas Saat Pesan Kopi

Ilustrasi penemuan mayat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Misjaya (50) warga Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor Jawa Barat, ditikam saat memesan kopi oleh pemuda di kampungnya, bernama Deden (30). Pemilik warung kopi pun kaget melihat pemuda tersebut lari meninggalkan pelanggannya dalam kondisi bersimbah darah di lehernya.

Menguak Manfaat Kopi Americano untuk Kesehatan Tubuh, Mampu Turunkan Berat Badan!

Misjaya dinyatakan tewas akibat kehabisan darah, sementara pelaku Deden melarikan diri. Menurut Informasi warga, kejadian berdarah itu terjadi Kamis 5 Agustus 2021 siang pukul 11.30 WIB. Diduga Deden nekat menikam Misjaya lantaran balas dendam. 

Korban Misjaya sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Kota Bogor, namun pihak rumah sakit menyatakan korban sudah meninggal dunia. 

Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Menurut Kapolsek Cijeruk, Kompol Sumijo, korban awalnya sedang duduk berdua dengan pelaku di sebuah gubuk yang berada di dekat warung di kampung tersebut. Keduanya mengobrol namun belum diketahui apa yang dibicarakan. Korban sempat memesan dua gelas kopi ke warung.

“Pelaku sempat bicara dengan korban lalu pergi, 10 menit kemudian pelaku datang lagi menuju ke gubuk tadi semula ngobrol. Setelah sampai, korban ini memesan kopi ke warung, mesan kopi lah untuk berdua,” kata Kapolsek.

Susah Buang Air Besar? Coba 8 Minuman Ampuh Ini untuk Lancarkan Pencernaan!

Lanjut Kapolsek, saat hendak mengantarkan pesanan kopi, pemilik warung melihat pelaku lari pergi dari lokasi menggunakan sepeda motor. 

“Saat itu juga tukang kopi ini kaget melihat si korban sudah terkapar berlumuran darah,” katanya.

Sumijo menuturkan, Kepolisian masih belum mengetahui motif pelaku. Namun saat kejadian, adik korban berada di lokasi sedang berkebun, dan membawa korban ke rumah sakit.

“Jadi motifnya belum tahu karena

Saksinya masih di rumah sakit,” katanya saat dikonfirmasi. 

Sumijo mengatakan, identitas tersangka sudah diketahui dan ada saksi yang melihat. Saat ini Kepolisian tengah mencari keberadaan pelaku.

“Pelaku melarikan diri masih dalam pengejaran,” kata Sumijo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya