Revolver yang Dipakai Mata Elang Tembak Remaja Ternyata Punya Polisi
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Senjata organik jenis Revolver SNW yang digunakan oleh penagih utang atau debt collector berinisial JP (46) untuk menembak seorang remaja identik dengan senjata yang biasa digunakan oleh anggota Polri. Kapolsek Taman Sari, Ajun Komisaris Besar Polisi Iver Soon Manosoh menyebut ada nomor seri dalam senjata itu.
"Secara kasat mata ya itu organik. Penyebutan jenisnya revolver SNW. Senjata ini digunakan sebagai salah satu senjata organik Polri dan terdapat nomor seri senjata," ucap dia kepada wartawan, Jumat 2 Juli 2021.
Pihaknya mengaku masih menyelidiki asal-usul senjata itu. Hal ini tak lain guna mengungkap pemilik dari senpi tersebut. Keterangan pelaku berubah-ubah sehingga ada sedikit kendala. Untuk itu, salah satu cara lain yang dilakukan adalah dengan menyebar nomor seri senjata kepada seluruh Polres hingga Polda.Â
"Kami lagi menyebarluaskan ke wilayah-wilayah mungkin ada yang kehilangan senjata, ke Polres jajaran atau ke daerah konflik dulu. Ya mungkin gudang dibobol penjahat," kata Iver.
Diketahui kasus penembakan remaja di Taman Sari tersebut berawal dari para pelaku dan saksi teman pelaku sedang duduk-duduk menikmati minuman keras di Jalan Mangga Besar VI D, tepatnya di dekat sebuah masjid.
Para pelaku berkumpul pada Senin malam, sekitar pukul 23.00 WIB untuk merayakan salah satu rekan pelaku yang berulang tahun.
Aksi tenggak minum keras yang dilakukan para pelaku membuat warga di sekitar lokasi marah. Salah satu pemuda sekitar lokasi berusaha menegur para pelaku namun berakhir cekcok.Â
Selanjutnya, akibat adanya cekcok tersebut salah seorang pelaku berinisial JP mengeluarkan sebuah senjata api. Beberapa pelaku lainnya mengeluarkan senjata tajam.
Pelaku JP kemudian menembak remaja yang menegur tersebut hingga menderita tiga luka tembak, dua luka di tangan dan satu lainnya di dekat ketiak kiri.
Akibat ditembak pelaku, remaja dengan inisial MIS (18) itu dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan.
Usai menembak korban, para pelaku yang merupakan penagih utang alias mata elang tersebut kemudian melarikan diri dan berhasil ditangkap di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.