Pengemudi Pajero Pukul Sopir Truk Pakai Besi hingga Tulang Retak

Pengemudi fortuner (baju oranye) yang aniaya sopir truk ditangkap
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pengemudi mobil Pajero bernama Omega (39) terbukti melakukan menganiaya sopir truk kontainer E di Sunter, Jakarta Utara.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Pelaku diketahui memukul korban di bagian tangan dengan sebatang besi yang mengakibatkan luka dalam yang cukup serius diderita korban.

"Yang bersangkutan sampai dengan saat ini korbannya, ada korbannya nah ini korbannya. Korbannya sempat dipukul sampai tulangnya retak ini pada saat turun pertama," ujar Yusri saat rilis kasus di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin 28 Juni 2021.

Tampang 2 Pria yang Berlagak Jagoan Keroyok Sopir Taksi Online di Tol, Motifnya Persoalan Sepele

Yusri mengatakan, pelaku dua kali melancarkan pukulan, pelaku memukul menggunakan besi dan yang kedua menggunakan stik, serta memecahkan kaca truk kontainer tersebut.

"Kalau kelihatan coba dilihat lagi, nih, jadi pada saat pertama itu dia sudah pukul dengan besi ini. Dia gunakan stik yang ini, bahkan yang kedua kali dia pukul kacanya, pecah," ujarnya.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Pelaku Omega diketahui melakukan aksinya tersebut lantaran emosi saat diklakson di jalan, Omega mengaku kaget dengan truk yang mengklakson secara tiba tiba.

Omega kemudian turun dari mobilnya dan mencegat truk di belakang. Pelaku sempat 2 kali dilerai oleh seorang berkaos TNI, namun tidak digubris oleh pelaku, dan terus melancarkan serangan senjata tumpul hingga menyebabkan kaca truk tersebut pecah.

"Merasa karena diklakson terlalu besar oleh si truk sehingga dia emosi kemudian memukul, sudah dilerai sebenarnya, tetapi masih dengan emosi lagi setelah meminggirkan kendaraannya, turun lagi bahkan memecahkan kaca daripada truk tersebut," ujarnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penahanan terhadap pelaku. Selain penahanan, polisi juga melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk kesehatan kejiwaan dan pengecekan urine terhadap pelaku 

"Yang bersangkutan akan kami lakukan pemeriksaan, kejiwaannya juga akan kami lakukan pemeriksaan. Termasuk juga cek urine, apakah kemungkinan yang bersangkutan sudah memakai narkoba atau belum nanti kita cek urine," ujarnya.

Pelaku juga sempat melarikan diri sebanyak dua kali dari kejaran polisi, usai mengetahui dirinya telah viral akibat media sosial. Pelaku kabur ke Surabaya, kemudian pada Senin 28 Juni 2021, pelaku kembali menggunakan pesawat dari Surabaya dan tiba di bandara Soekarno Hatta kemudian ditangkap.

Baca juga: Alasan Omega si Pengemudi Pajero Aniaya Sopir Truk

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya