Sabu-sabu Yang Digunakan Pesta Warga Kampung Bahari Dari Lapas

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arief Darmawan.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Pesta sabu-sabu puluhan warga Kampung Bahari, Jakarta Utara yang dilakukan di salah satu vila di Puncak Bogor, berhasil diringkus Satnarkoba Polres Jakarta Utara. Ada lima orang yang disebut sebagai bandar besar.

Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, tiga dari lima orang bandar ini memiliki jaringan narkoba untuk transaksi antar pulau.

Hasil penyelidikan, salah satu tersangka HS, diketahui mendapatkan narkoba dari lembaga pemasyarakatan (lapas/LP). Namun tidak dijelaskan secara detail, dari lapas mana sabu-sabu itu didapat oleh pelaku.

Irjen Karyoto Mau Hapus Stigma Negatif Kampung Ambon Tempat Narkoba

Baca juga: Lima Orang Yang Ditangkap Pesta Sabu-sabu Adalah Bandar Besar

"Kemudian informasi yang kami peroleh, barang tersebut berasal dari lembaga pemasyarakatan. Ini lagi dikembangkan anggota kami di lapangan," ujar Guruh saat rilis kasus di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat 4 Juni 2021.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Ingin Ubah Kampung Ambon jadi Kampung Bersih Dari Narkoba

Diketahui Satnarkoba Polres Metro Jakarta Utara menangkap 5 bandar yang menyuplai sabu ke 22 orang yang pesta sabu di salah satu vila di Puncak.

Kelimanya adalah HS alias Bodrex, AR alias Lopes, MS alias Muss, IR, dan AL. Untuk HS diketahui memiliki 4 lapak narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Pirok, Jakarta Utara.

"HS atau Bodrex memiliki 4 tempat atau 4 lapak untuk menjual narkoba jenis sabu di Kampung Bahari. Kemudian mempunyai 6 orang anak buah," ujar Guruh.

Sementara satu tersangka bandar narkoba yang juga dari dalam kampung Bahari, Lopes, miliki 2 tempat untuk menjual sabu di Kampung Bahari.

Lopes juga mengkoordinir massa atau warga yang tinggal di Kampung Bahari, untuk melakukan penyerangan terhadap polisi yang masuk ke kawasan tersebut saat dilakukan penggerebekan.

"Lopes ini mempunyai massa. Apabila polisi masuk, punya massa yang diperintahkan untuk melakukan perlawanan. Kemarin sudah kita coba saat akan melakukan penangkapan di Kampung Bahari, mereka melakukan penyerangan dengan menggunakan batu, kemudian juga sudah dipersiapkan juga senjata tajam, melakukan penyerangan dengan menggunakan kembang api," jelas Guruh.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Ahsanul Muqaffi menjelaskan pihaknya saat ini sedang memburu pelaku yang menyediakan narkoba untuk HS dari dalam penjara.

Ahsanul menegaskan, tersangka bandar besar HS adalah seorang bandar narkoba yang paling berpengaruh di Kampung Bahari. Dimana bandar-bandar lainnya di kampung itu merupakan anak buah HS. Sehingga sabu-sabu pertama kali dari dia, baru setelah itu didistribusikan ke bandar lain.

"Dari satu bandar, jadi yang paling kuncinya itu si HS itu. Itu yang diperoleh dari LP. Lagi pendalaman dari LP mana dan siapa orang tersebut, Kenapa HS berpengaruh, karena semua barang mayoritas dari dia HS semua. Jadi dari lapak-lapak milik HS itu, barang semua dari dia,” jelasnya.

Sebelumnya, polisi menggerebek pesta sabu di vila kawasan Cianjur. Pesta sabu yang diadakan 60 warga Kampung Bahari ini bermodus family gathering. Dari 60 yang diamankan, sebanyak 27 orang positif memakai sabu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya