Warga Lima Desa di Lombok Bentrok dengan Senjata Petasan

Tangkapan layar (screen shot) sejumlah kelompok massa terlibat bentrokan atau tawuran dengan saling melempar petasan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sumber :
  • IST

VIVA – Sejumlah kelompok massa terlibat bentrokan dan saling melempar petasan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bentrokan yang belakangan disebut tawuran itu direkam dan videonya menjadi viral di media sosial. 

Hamas: Israel Sukses Melakukan Kejahatan Perang yang Memalukan

Polisi mengonfirmasi bahwa perang petasan itu terjadi di perbatasan Desa Sembung di Kecamatan Narmada dengan Desa Merembu di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Massa yang terlibat disebut terdiri dari warga lima desa di sana.

Namun bentrokan itu telah berakhir dan masing-masing kubu telah bersepakat untuk berdamai, kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Komisaris Besar Polisi Hari Brata, Kamis, 22 April 2021.

Gaza Mengalami Gangguan Telekomunikasi akibat Bahan Bakar Langka dampak Militer Israel

Seorang kepala desa, Romi Purwandi, juga mengonfirmasi bahwa mereka telah sepakat berdamai.

Romi mengklarifikasi, peristiwa itu terjadi setelah salat subuh. Ia menampik berita bahwa kejadian bukan perang petasan, tapi gaya para remaja saat ini seperti berkelahi. 

Kemenkes Gaza Laporkan 4.500 Amputasi dan 800 di Antaranya Anak-anak akibat Serangan Israel

"Bunyi-bunyian petasan di luar pantauan kita semua aparat desa. Tetapi ini bentuk ekspresi mereka di jalur yang jauh dari permukiman," katanya.

Lokasi perang petasan di perbatasan Desa Merembu dan Sembung. Namun tidak bisa dipastikan warga desa lainnya terlibat juga. “Bisa dari Dasan Tereng, Kerama Jaya, atau di luar desa tempat kejadian itu," ujarnya.

Kepala Polresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan bahwa aparatnya telah berusaha mencegah kegiatan yang mengganggu kenyamanan masyarakat yang beribadah pada bulan Ramadhan. 

"Khusus di perbatasan Desa Sembung dan Merembu itu kan kejadiannya hari Minggu. Sejak saat itu anggota sudah turun dan tidak terdengar lagi suara petasan di sana," katanya.

Arsip - Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina, 11 Juli 2024.

80 Persen Wilayah Utara Gaza Hancur hingga Tak Dapat Dihuni karena Serangan Israel

Genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel telah meninggalkan 80 persen wilayah Gaza utara dalam kehancuran, kata seorang pejabat Palestina.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025