Terekam CCTV, Penjambret Rampas HP Wanita Muda di Depok

Jambret rampas HP seorang wanita di Depok, Jabar.
Sumber :
  • Tangkapan layar CCTV/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Aksi perampasan telepon seluler dengan sasaran kaum hawa kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Akibat ulah pelaku, korbannya sempat terjungkal dari atas motor. Peristiwa itu terekam kamera pengintai (CCTV) hingga akhirnya viral di media sosial (medsos).

Beraksi 4 Kali Dalam Sehari, Spesialis Jambret Gasak Handphone Emak-emak di Depok

Belakangan diketahui, kasus itu terjadi di Jalan Mandor Ety, Kecamatan Beji, Depok pada Selasa malam, 6 April 2021. 

Menurut keterangan salah seorang saksi, Cimang, korbannya adalah dua orang wanita yang berboncengan pada satu motor.

Rekaman CCTV Ungkap Detik-detik Mobil Eks Jenderal BIN Hendrawan Terjun ke Laut Marunda, Kecelakaan Atau Dibunuh?

Pelaku melancarkan aksinya saat situasi sepi, sekira pukul 22.00 WIB. Korban sempat berteriak minta tolong dan berusaha mengejar, namun pelaku lolos.

“Posisi saya lagi di dalam, lagi rapihin kembang. Saya pikir dia (korban) lagi ribut sama pacarnya. Pas dia lari, bang-bang ada maling-maling, ya sudah jauh dia (pelaku) larinya, jauh. Pelakunya boncengan naik motor,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu, 7 April 2021.

Cerita Haru Jennifer Coppen Saat Tahu Dali Wassink Kecelakaan, Menangis di Jalan Saat Menuju RS

Cimang menyebut, dari hasil rekaman kamera CCTV, terlihat pelaku mengincar ponsel yang dipegang oleh penumpang wanita tersebut.

“Sepertinya memang sudah diincar, sudah diikutin dari belakang. Yang dirampas HP, milik penumpang yang dibelakang,” tuturnya.

Korban, lanjut Cimang, diduga bukan warga sini. “Saya enggak kenal sama korbannya. Kayaknya bukan warga sini. Korbannya masih muda.”

Sementara itu, VIVA telah mencoba menghubungi nomor ponsel Kapolsek Beji Komisaris Fatimah untuk menggali keterangan terkait kasus itu. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.
 

Doktif dan Kuasa Hukumnya

Konflik Memanas, Doktif Ungkap Bukti CCTV Insiden Pelabrakan Shella Saukia

Doktif juga mengungkapkan bahwa terdapat pihak dari rombongan Shella yang mengaku sebagai aparat penegak hukum. Kejadian ini disebutnya telah mengganggu pengunjung resto

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025