Perkosa Anak Hingga Tewas Lalu Digantung, Paedofil Divonis Mati

Sidang paedofil di Bima
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Majelis hakim Pengadilan Negeri Raba Bima menjatuhkan vonis mati terhadap Pedilius Asman (32). Ia divonis mati karena perilaku kejinya atas kasus pemerkosaan anak di bawah umur hingga tewas.

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

"Atas perbuatan terdakwa yang membunuh korban dengan cara sadis, maka Pengadilan Negeri Raba Bima memutuskan terdakwa dihukum mati," kata Hakim Ketua Haris Tewa dikutip pada Selasa, 23 Maret 2021.

Dalam proses persidangan, aparat kepolisian menjaga ketat. Adapun jumlah yang hadir dalam persidangan terbatas karena pandemi.

Terjerat Pasal Pembunuhan Berencana, Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Terancam Hukuman Mati

Tapi, keriuhan sempat mewarnai jalan sidang saat hakim mengetuk palu vonis mati untuk terdakwa.

Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata, mengatakan kasus tersebut terjadi pada 14 Mei 2020. Seorang pelajar perempuan berinisial KS (9) diperkosa pelaku. 

Pemecatan dan Hukuman Mati Menanti AKP Dadang Usai Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Selain itu, pelaku juga mencekik leher korban dan menggantung korban di depan kosnya.

"Korban diperkosa lalu dicekik dan digantung di tali jemuran oleh pelaku yang juga teman bapaknya," kata Hari Brata, Selasa, 23 Maret 2021.

Hari Brata mengatakan, sidang dikawal kepolisian agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi kasus tersebut adalah pembunuh anak.

"Kita siagakan personel di pengadilan untuk mengamankan jalannya sidang dan menghindari keributan pasca putusan hakim," ujarnya.

Hakim juga mempertimbangkan hukuman mati lantaran kasus tersebut korbannya anak di bawah umur dan dibunuh secara sadis. Ditambah hal yang memberatkan terdakwa tidak kooperatif dan berbelit-belit saat proses sidang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya