Modus Cari Alamat, Bandit Jalanan Depok Bikin Trauma Bocah 9 Tahun

Bandit penjambret hp bocah 9 tahun di Depok terekam CCTV.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Seorang bocah di Depok, Jawa Barat, mengalami trauma usai menjadi korban penjambretan dari bandit jalanan. Peristiwa itu viral di media sosial lantaran aksi pelaku sempat terekam kamera pengintai atau CCTV.   

Tragis! Karena Sering Diejek, Pria Ini Bacok 3 Bocil dan Ngaku Puas Enggak Menyesal

Adalah, AL (bocah laki-laki 9 tahun) korbannya. Menurut salah satu saksi, peristiwa itu bermula ketika AL sedang asyik bermain ponsel di depan pos keamanan di Jalan Kirai, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok.  

“Saya kurang tahu persis kejadiannya. Cuma kata anak saya, tadinya korban berdua sama anaknya yang punya warung, cuma anaknya yang punya warung masuk ke dalam. Nah dia (AL) masih main di pos sendirian,” kata Suyanti di lokasi kejadian, dikutip pada Jumat 5 Maret 2021

3 Bocah di Deliserdang Kritis Dianiaya, Pelaku Alami Gangguan Mental Ditinggal Istri

Ketika sedang asyik main game di ponsel, tiba-tiba AL didatangi dua orang tak dikenal. Mereka menggunakan motor matik warna orange. Awalnya, pelaku berpura-pura menanyakan alamat. Aksi kejahatan itu terjadi saat situasi sepi, sekira pukul 17.00 WIB, Senin 1 Maret 2021.

“Itu anak lagi sendirian, nah si pelakunya ini pura-pura nanya alamat, tahunya yang depan nanya alamat yang belakang langsung ngambil Hp,” tutur Suyanti.

Detik-Detik Pria di Depok Dijemput Paksa Lalu Dikeroyok, Dituding Selingkuh dengan Istri Pelaku

Sebagai seorang ibu, Suyanti mengaku was-was dengan adanya aksi kejahatan tersebut. Ia pun berharap agar pelakunya segera tertangkap.

“Iya cemas, anak saya kan main di sini juga. Korbannya juga kayanya masih trauma.”

Sementara itu, Kapolsek Beji, Komisaris Polisi Fatimah mengaku, pihaknya sedang berupaya keras memburu pelaku kejahatan jalanan itu.

“Orangtua korban sampai sekarang belum membuat laporan ke kami, namun tentu kasus ini tetap akan kami tindaklanjuti,” katanya.

Selain itu, Fatimah juga telah menginstruksikan anggotanya untuk melakukan patroli di sejumlah titik yang dianggap rawan kejahatan.

“Kami juga mengimbau pada para orangtua agar turut mengawasi buah hatinya ketika berada di luar. Selain itu, kami juga berpesan agar tidak memberikan barang berharga yang dapat mengundang tindak kriminal,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya