Jimmy Akui Gerayangi Tubuh Sekretarisnya untuk Ritual Sembahyang

Ilustrasi pelecehan seksual.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Bos PT TMM FIN Bank Interntional, Jimmy Hendrawan (47) mengaku nekat melecehakan dua sekretarisnya, yaitu DF (25) dan EFS (22) dalam kondisi mabuk. Pada polisi, dia mengklaim hal itu dilakukannya sebagai proses ritual sembahyang.

3 DPO Bandar Judi Online Komdigi Kembali Dibekuk, Total Tersangka Jadi 22 Orang

"Saat itu posisi saya lagi setengah mabuk, Pak, diproses ritual, ritual sembahyang," ujar Jimmy di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Senin 2 Maret 2021.

Dirinya merasa lupa telah berapa kali melakukan aksi bejatnya itu. Tiap beraksi, kata Jimmy, korban selalu menolak dan tidak pernah diberikan uang tambahan.

DPO Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi Bertambah jadi 6, Ada yang Bandar

"(Korban menolak) Iya menolak. Saya pernah pegang payudaranya terus menunjukkan alat vital saya kasih lihat ke korban terus, mengarahkan tangannya ke alat vital saya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres menangkap Jh, pelaku pelecehan seksual terhadap dua karyawan di wilayah Ancol, Pademangan, Selasa 2 Maret 2021.

Harusnya Bertugas Perangi Judi Online, Pegawai Komdigi Justru Jadi Bandar dan Cegah Situs-situs agar Tak Terblokir

Wakapolres Metro AKBP Nasriadi menjelaskan penangkapan terhadap pelaku JH berdasarkan laporan dari dua orang warga yakni DF (25) dan EFS (22). Kedua korban mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh bos tempat mereka bekerja selama empat bulan bekerja.

"Kita mendengar seluruh cerita yang dialami korban ini selanjutnya Satreskrim PPA melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap tersangka,” ujar Nasriadi dikofirmasi pada Selasa 2 Maret 2021.

Ilustrasi alat fitness.

Polisi Selidiki Superstar Fitness terkait Dugaan Penipuan ke Member

Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan penipuan yang dilakukan Superstar Fitness terhadap para member.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024