Ini Merek Masker Skincare yang Diproduksi Ilegal di Bekasi

Masker skincare Yoleskin.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Polisi mengungkap sedikitnya ada empat merek masker yang dibuat oleh sindikat pabrik kosmetik yang memproduksi masker kecantikan tanpa izin edar alias ilegal, yang baru digerebek pihaknya.

Nantangin BPOM, Nikita Mirzani: Kalau Panggil Doktif, Panggil Saya Juga!

"Ada empat jenis masker kecantikan yang dia buat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat 29 Januari 2021.

Kata polisi, keempat jenis masker tersebut dibuat dengan bahan yang mudah didapat. Keempatnya dijual melalui reseller dan ditawarkan lewat media sosial. Polisi masih mendalami soal reseller ini.

Bela Doktif, Nikita Mirzani Sentil BPOM yang Loloskan Produk Skincare Berbahaya: Kalian Kerjanya Apa?

Berdasar penelusuran di media sosial, masker ini cukup marak dijual dengan harga yang terbilang murah.

"Kita ungkap ada reseller yang ada di tempat dia jual. Ini ada empat jenis dia buat sendiri dan diedarkan khusus di Pulau Jawa," kata Yusri lagi.

BPOM Siap Panggil Dokter Detektif yang Sebut Skincare Overclaim, Begini Alasannya

Berikut nama empat merek masker ilegal yang dibuat oleh mereka:

1. Yoleskin All Variant;
2. Acone All Variant;
3. NHM All Variant;
4. Youra All Variant.

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Bekasi Kota melakukan penggerebekan pabrik kosmestik di Kampung Nenda, Kelurahan Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis 28 Januari 2021. Dalam penggerebekan itu 12 orang telah diamankan.

"Produk yang dihasilkan para pelaku sudah beredar hampir di seluruh Jawa. Jenis yang diproduksi masker kecantikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Bekasi, Jumat 29 Januari 2021.

Para pelaku kata Yusri, sudah menjalankan bisnis ilegal itu sejak tiga tahun lalu. Dan omzet yang diraihnya setiap bulan mencapai Rp100 juta per bulan.

"Produksi ilegal ini sudah dilakukan sejak 2018, tapi mereka baru menempati lokasi sejak 2020," kata Yusri.

Menurut dia, setiap hari tersangka dapat memproduksi 1.000 pcs dengan bahan baku sebanyak 50 kilogram. Tersangka mendistribusikan produknya juga menyasar penjualan dengan sistem online. Dan setiap produknya dijual Rp2.500 Rp3.000 pada setiap kemasannya.

Ilustrasi bahan skincare.

Marak Overclaim dan Bahan Berbahaya, Kandungan Skincare Seperti Ini Diprediksi Bakal Dicari di 2025

Tren bahan-bahan perawatan kulit dan kosmetik yang diperkirakan akan banyak diminati di tahun 2025 adalah ingredients yang diperoleh dari bahan natural.

img_title
VIVA.co.id
1 Januari 2025