Cerita Pegawai Agen Layanan Keuangan Linglung saat Ditipu

ilustrasi penipuan hipnotis.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin

VIVA – Berdalih sebagai pegawai bank, dua pria tidak dikenal berhasil menipu pegawai Agen Layanan Keuangan. Mereka berhasil membawa kabur uang tunai sekitar Rp4 juta.

Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

Kejadian tersebut terjadi di Kawasan Muara Baru Jakarta Utara. Korban penipuan, Putri (22), menjelaskan kronologi kejadian dan modus pelaku.

Dia mengatakan, para pelaku mengaku kenal dengan pemilik agen layanan bernama Sadam yang sejatinya merupakan kakak ipar korban.

J&T Ungkap Tren Penipuan Berkedok Jasa Pengiriman, Kenali Modusnya!

Salah seorang pelaku pun kemudian meminjam ponsel milik putri dengan alasan hendak menghubungi Sadam.

"Dia pura-pura jadi temannya kakak ipar saya (pemilik agen layanan keuangan), mengaku orang BRI. Nah, modusnya dia pinjam handphone saya," ujar Putri dikonfirmasi, Rabu, 6 Januari 2021.

Anggota Parpol Dilaporkan ke Polisi usai Diduga Gelapkan Uang Rp 800 Juta

Putri mengaku tidak sadar alias linglung saat memberikan ponselnya kepada pelaku. Naluri mempercayai pelaku saat itu menyelimuti benak Putri tanpa memikirkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jadi pas saya kasih handphone, saya itu saya enggak sadar sama sekali. Dia menyentuh tangan saya pas lagi minta HP," ujarnya.

Setelah memegang HP korbannya, kedua pelaku mengubah kontak Sadam dengan nomornya dan mengirim pesan untuk meminta Putri memberikan uang senilai Rp4 juta kepadanya.

"Jadi nomornya dia dijadiin kontak kakak ipar saya. Nah, ternyata saya ya chat-nya ya sama dia (pelaku),” ujarnya.

Pelaku mengetik sendiri sebuah pesan dengan menjadi orang lain yang dikenal korban dan meminta korban untuk menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku.

Setelah menerima uang, pelaku kemudian pergi dengan temannya yang mengendarai sepeda motor.

Sekitar 10 menit berselang, Putri kemudian sadar dirinya telah ditipu setelah melihat nomor Sadam yang asli tanpa nama di Grup WhatsApp keluarga.

Peristiwa itu terekam CCTV dan video itu sempat tersebar di media sosial. Putri menambahkan, pelaku sempat memintanya untuk kembali mengirim sejumlah uang sebesar Rp4,5 juta melalui pesan WhatsApp.

Namun ia tak menghiraukan. Kasus itu telah dilaporkan ke polisi, para pelaku hingga kini masih dalam proses pengejaran. (ase)

Baca juga: Bank Dunia Pertahankan Proyeksi Ekonomi RI 2021 Tumbuh 4,4 Persen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya