Dokter yang Dipukul Security Ternyata Mau Diperkosa

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap oknum petugas keamanan (security) Hotel Bamboo Inn berinisial AB yang melakukan pemukulan dengan benda tumpul terhadap dokter cantik RL. Kejadian awal menyebut jika dokter dipukul karena menolak rapid test.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie Latuher mengatakan, berdasarkan pemeriksaan pihaknya terhadap AB, pelaku memang awalnya sudah niat saat pertama kali melihat korban.

“Pelaku ini suka dengan korban, kemudian ikuti korban ke atap hotel dengan maksud pelaku ini akan memerkosa korban,” ujar Audie saat rilis kasus di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis 24 Desember 2020.

Audie mengatakan, saat itu korban sadar akan niat pelaku, melihat pelaku yang mulai bertindak senonoh, korban memberikan perlawanan. “Saat korban berontak, pelaku memukulkan kunci Inggris yang ditemukannya ke kepala korban, kepala korban dipukul sebanyak 9 kali,“ ujarnya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mendapati barang bukti kunci Inggris yang sebelumnya sempat dibuang pelaku.

Terpopuler: Ramalan Zodiak, hingga Penyakit Paling Banyak Sebabkan Orang Masuk IGD

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan percobaan pemerkosaan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, seorang security Hotel Bamboo Inn di kawasan Palmerah, Jakarta Barat dikabarkan melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap seorang dokter wanita bernama RL. 

Kepala dokter tersebut dipukul menggunakan kunci Inggris, kejadian tersebut diketahui terjadi pada Minggu 20 Desember 2020. Atas kejadian tersebut, kepala dokter wanita itu terluka dan harus menjalani penanganan medis secara serius di RS Harapan Kita Jakarta Barat.

Kejadian penganiayaan tersebut berawal dari korban bertemu dengan pelaku, security hotel. Dalam awal aksinya, pelaku minta korban menjalani tes cepat, namun dokter itu tidak mengindahkan permintaan pelaku.

Sang dokter kemudian menuju “rooftop” hotel untuk mempersiapkan diri di kegiatan yang dia ikuti. Tak lama, pelaku mendatangi korban di rooftop dan terjadi kasus penganiayaan tersebut.

Korban kemudian berlari menghindari pelaku, pergi ke lantai bawah dengan luka menganga di bagian kepala. Darah korban banyak membekas di sebuah tembok dalam ruangan kecil di rooftop bangunan hotel.

Selanjutnya, pelaku berhasil kabur, sedangkan korban dibawa ke rumah sakit oleh pihak hotel.