7 Kasus Pembunuhan Bikin Heboh Sepanjang 2020

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA – Kasus pembunuhan sepanjang 2020 banyak terjadi. Namun, ada beberapa kasus yang menyita banyak perhatian masyarakat dan membuat geger. Bahkan, ada beberapa kasus pembunuhan yang tergolong sadis dengan memutilasi korban dan membakar di dalam mobil.

Adapun motif kasus pembunuhan yang terjadi beragam, mulai dari asmara, sakit hati hingga faktor ekonomi. VIVA telah merangkum 7 kasus pembunuhan yang bikin heboh sepanjang 2020 yang terangkum dalam kaleidoskop.

1. Manusia Silver Bunuh dan Mutilasi Temannya

Warga Kalimalang, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan dihebohkan dengan temuan potongan tubuh manusia, Senin 7 Desember 2020. Video temuan itu beredar di group WhatsApp, dengan memperlihatkan tubuh tanpa kepala. Diduga mayat tersebut korban mutilasi.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa korban bernama DS (24 tahun). Polisi bergerak cepat menangkap pelaku berinisial A (17 tahun) yang merupakan tetangga korban. Pelaku dikenal sehari-hari sebagai manusia silver jalanan.

Kepada polisi, Ahmad mengaku tega membunuh dan memutilasi korban lantaran sakit hati karena kerap dilecehkan secara seksual oleh korban.
Pelaku pun membunuh korban dengan cara menusukkan parang ke perut korban.

Bingung lantaran korban tewas, pelaku pun memutilasi korban menjadi 4 bagian untuk menghilangkan jejak. Baca selengkapnya kasus ini di tautan ini.

2. Juan Bunuh dan Kubur Jasad Kakaknya dalam Kontrakan

Warga Jalan Raya Muchtar, Gang Kopral Daman, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat, digemparkan dengan temuan benda yang diduga tengkorak pada Rabu, 18 November 2020.

Peristiwa ini kian menyedot perhatian karena benda tersebut ditemukan di dalam lantai di sebuah rumah kontrakan. Adalah Sukiswo, pemilik kontrakan yang kali pertama menemukannya.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi pun akhirnya mengungkap bahwa tengkorak yang ditemukan dalam lantai kontrakan adalah jasad dari seseorang bernama Dendi. Yang mengejutkan, pelaku pembunuhan dilakukan oleh adik Dendi bernama Juan.

Setelah lakukan pemeriksaan, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap kakaknya dengan cara dianiaya dengan menggunakan alat, dan kemudian dikubur di dalam kontrakan tersebut.

Adapun motif pembunuhan ini dilakukan karena Juan sering cekcok dengan sang kakak terkait rencana pernikahannya. Tersangka sudah memiliki pacar sedangkan korban (Dedi) belum memiliki calon. Juan ingin segera menikah, namun tidak bisa sebelum kakaknya menikah.

Setelah membunuh kakaknya, Juan sempat kebingungan. Akhirnya, ia terbesit lah di benaknya untuk menghilangkan jejak dengan cara mengubur jasad korban di bawah lantai kontrakan.

Dalam aksi penguburan, Juan dibantu oleh temannya bernama Khoir. Agar tidak ketahuan warga sekitar ketika menggali, mereka menyamarkannya dengan suara musik. Juan kemudian menyamarkan lubang galian dengan menutupnya menggunakan keramik. Baca selengkapnya kasus ini di tautan ini.

3. Guru Ngaji Ditemukan Tewas dalam Sumur di Bogor

Seorang ibu muda berinisial AM, yang sehari-hari berprofesi guru ngaji ditemukan tewas dalam sumur di Kampung Citatah, Kelurahan Ciriu, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Perempuan berusia 28 tahun itu sempat menghilang dua hari usai menghadiri acara Maulid Nabi, bersama suaminya inisial MK dan dua anaknya.

Dari keterangan polisi, korban yang akrab disapa Bunda Maya adalah korban pembunuhan. Hal ini diketahui lantaran adanya luka sobek dan benda tumpul dari korban.

Kurang dari 26 jam, polisi akhirnya menangkap pelaku yang diketahui merupakan suami dari pembantu korban. Pelaku berinisial K alias A melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih utang oleh korban senilai Rp1 juta.

Polisi mengungkapkan kronologi pembunuhan Bunda Maya terjadi pada Minggu malam 1 November 2020. Pelaku K masuk melalui jendela rumah korban. Pelaku kemudian menyekap  mulut korban hingga tubuhnya terjatuh.

Pelaku lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hingga gigi bagian depan korban patah. Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban ke dalam sumur. Baca selengkapnya kasus ini di tautan ini.

4. Sejoli Membunuh dan Memutilasi Rinaldi

Warga di Apartemen Kalibata City digegerkan penemuan mayat yang diduga dimutilasi pada Rabu sore, 16 September 2020. Korban diketahui bernama Rinaldi Harley Wismanu (32 tahun).

Berdasar data yang berhasil dihimpun VIVA, Rabu 16 September 2020, korban bekerja di PT Jaya Obayashi. Korban menduduki posisi manajer Human Resource Development (HRD) and General Affair Manager.

Tak butuh waktu lama, polisi pun langsung menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Rinaldi. Dua orang yang merupakan pasangan kekasih yakni DAF (26 tahun) dan LAS (27 tahun) jadi tersangka pembunuhan terhadap Rinaldi.

Rinaldi ternyata dibunuh dan dimutilasi di salah satu Apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Setelah membunuh Rinaldi, kedua pelaku memutilasi korban menjadi 11 bagian. Tubuh korban dimasukan ke dalam kantung kresek. Kemudian, korban dimasukan ke dalam dua buah koper dan satu tas ransel.

Korban dimutilasi dengan menggunakan gergaji dan golok yang dibeli terlebih dahulu usai membunuh korban terelebih dahulu dengan batu bata dan pisau.

Sebelum dibunuh dan dimutilasi, Rinaldi sempat berhubungan seks dengan pelaku berinisial LAS yang dikenalnya melalui aplikasi Tinder. Motif kedua tersangka membunuh adalah guna menguasai harta milik korban.

Kronologi Anak 14 Tahun di Cilandak Jaksel Bunuh Ayah dan Neneknya

Karena bingung membawa korban yang sudah tewas, kedua tersangka akhirnya memutilasi korban. Potongan tubuh korban pun dibawa ke Apartemen Kalibata City menggunakan taksi online.

Kedua pelaku sempat berencana menguburkan jasad Rinaldi di sebuah rumah di kawasan Cimanggis, Depok. Namun, belum sempat menguburkan korban, kedua pelaku lebih dulu dicokok polisi. Padahal di sana mereka sudah menggali liang kubur korban. Baca selengkapnya kasus ini di tautan ini.

Usai Habisi Ayah dan Neneknya, Anak di Lebak Bulus Kabur dengan Badan Berlumuran Darah

5. Penembakan Bos Pelayaran

Warga Kelapa Gading digegerkan dengan penemuan jasad, Kamis 13 Agustus 2020 siang. Kejadian ini terjadi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi menyebut jasad korban yang ditemukan merupakan korban penembakan.

Anak di Lebak Bulus Jaksel Habisi Keluarganya, Ayah dan Neneknya Tewas, Ibu Luka Parah

Setelah diselidiki, korban bernama Sugianto (51 tahun) yang merupakan bos dari sebuah perusahaan di bidang pelayaran. Korban diketahui ditembak dengan sadis dari jarak lima meter sebanyak lima kali. Korban ditembak saat akan masuk ke ruko untuk makan siang.

Tidak sampai 2 minggu, polisi akhirnya menangkap pelaku penembakan terhadap bos pelayaran tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada 12 tersangka yang terlibat dalam penembakan ini.

Tersangka wanita berinisial NL yang merupakan pegawainya sendiri berperan sebagai otak pembunuhan. Dia meminta korban untuk dihabisi karena dirinya sakit hati dan takut ketahuan menilap uang perusahaan lebih dari Rp100 juta.

Kemudian ada R alias MM yang merupakan suami siri dari NL, DM alias M, SY, S, MR ,AJ, DW, R, RS, TH dan SP. DM bertindak sebagai eksekutor kemudian SY bertindak sebagai orang yang memboncengi DM saat melakukan eksekusi. NL membayar Rp200 juta untuk para eksekutor. Uang tersebut berasal dari tabungannya. Baca selengkapnya kasus ini di tautan ini.

6. Pembunuhan Kerabat Jokowi

Warga Sukoharjo digegerkan dengan penemuan jasad seorang wanita bernama Yulia (42) di dalam sebuah mobil yang terbakar pada 20 Oktober 2020. Polisi pun menyebut bahwa Yulia merupakan korban pembunuhan.

Pada Kamis malam, 22 Oktober, polisi pun menangkap pelaku pembunuhan terhadap Yulia. Pelaku berinisial EP alias Kedel (30 tahun).

Polisi menyebut utang piutang menjadi salah satu latar belakang terjadinya pembunuhan terhadap Yulia. Peristiwa pembunuhan ini berawal dari kedatangan korban untuk menagih utang ke rumah pelaku di Desa Ngesong, Sukoharjo sebesar Rp145 juta. Pelaku dan korban memiliki kerja sama bisnis.

Korban dihabisi pelaku dengan menggunakan linggis di kandang ayam di rumah pelaku. Setelah itu, jasadnya sengaja dibakar pelaku bersama mobil. Saat melakukan aksinya, pelaku juga disebut sempat mengambil ATM milik korban dan meminta nomor pin saat korban dalam kondisi setengah sadar.

Dibalik kasus ini, Yulia disebut memiliki ikatan kekerabatan dengan Presiden Jokowi. Yulia merupakan istri dari seorang dokter saraf yang bernama Yani. Dokter tersebut selama ini tinggal di Wonogiri, hanya saja yang bersangkutan merupakan warga asli Kampung Gambuhan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo.

Lantas, seperti apa hubungan kekerabatan korban dengan Jokowi?

Syamsul Fahrudin, Ketua RT di Kampung Gambuhan menyebutkan hubungan kekerabatannya cukup jauh karena Yulia tidak memiliki hubungan kekerabatan langsung dengan Jokowi. 

Adiknya dokter Yani itu mempunyai suami anaknya yang punya Roda Jati.

Seperti diketahui perusahaan kayu Roda Jati merupakan milik Pakdhe Jokowi, Miyono. Miyono merupakan kakak kandung dari ibunda Presiden Jokowi, almarhumah Sujiatmo Notomiharjo. Sedangkan yang dimaksud menjadi suami dari adik dokter Yani itu merupakan Andi Wibowo. Baca selengkapnya kasus ini di tautan ini.

7. ABG Bunuh Bocah

Aksi pembunuhan seorang ABG berinisial NF (15 tahun) terhadap bocah 5 tahun berinisial AP, di Sawah Besar, Jakarta Pusat membuat geger publik. NF diduga membunuh AP dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi, Kamis, 6 Maret 2020. Setelah itu, korban diikat. 

Jasad korban sempat disimpan di dalam lemari. Esoknya, pelaku sempat berangkat ke sekolah, tapi kemudian melaporkan diri ke Polsek Metro Taman Sari.

Diketahui, usai membunuh bocah, pelaku yang merupakan perempuan ini memposting perbuatannya di Facebook.

Pelaku diketahui terinspirasi sebuah film hingga berani melakukan hal ini. Salah satu film yang menginspirasinya melakukan perbutan keji ini adalah Chucky dan Slender Man. Bahkan polisi menyita buku yang berisi coretan-coretan menunjukkan pelaku mengidolakan Slender Man serta berisi ungkapan curhatannya.

Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui NF juga merupakan korban pemerkosaan dari kerabat dekatnya yang berinisial R dan F. Sementara 1 orang pelaku pemerkosa NF merupakan kekasihnya yang berinisial A berusia 25 tahun.

NF mengalami pemerkosaan dari pelaku yang berinisial R sebanyak 9 kali, dari pelaku berinisial F sebanyak 4 kali dan bersama sang kekasih NF mengalami pemerkosaan sebanyak 3 kali selama 4 bulan dari bulan Oktober 2019 hingga Februari 2020. Baca selengkapnya kasus ini di tautan ini. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya