Kesulitan Ekonomi, Ibu di Nias Utara Gorok Leher 3 Anaknya

Ilustrasi garis polisi di suatu tempat kejadian perkara.
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad A.R.

VIVA – Seorang perempuan yang diduga stres karena faktor ekonomi tega membunuh ketiga anak kandungnya. Perempuan 30 tahun itu melakukan aksi pembunuhan tersebut di rumahnya di Desa Banua Sibohou, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.

Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Targetkan Pertumbunan Ekonomi 6,5 Persen

Ketiga korban masing-masing berinisial YL (5), SL (4), dan DL (2). Peristiwa terjadi pada Rabu kemarin, 9 Desember 2020.

Di Kabupaten Nias Utara diketahui tengah melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati. "Kejadian itu, terjadi saat ayah korban sedang menggunakan hak pilihnya ke TPS kemarin," kata Paur Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu kepada wartawan, Kamis, 10 Desember 2020.

Sesi Ketiga KTT G20, Presiden Prabowo Bicara soal Kemiskinan hingga Kelaparan

Kronologi kejadiannya, ayah korban bernama Nofedi Lahagu alias Ama Fina yang merupakan suami pelaku, pergi ke TPS II Desa Banua Sibohou, Rabu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Dia pergi bersama putri sulungnya, SL, serta ayahnya, Faomambòwò Lahagu alias Ama Oti, dan ibunya Setiani Zega alias Ina Oti.

PPN Naik Jadi 12 Persen Bisa Bikin Kemiskinan Makin Parah hingga Wisman Ogah ke Indonesia

Saat itu mereka pamit pada MT yang tinggal di rumah bersama tiga putranya, YL, SL, dan DL. TPS yang mereka datangi jaraknya sekitar 5 Km dari rumah yang ditempati Nofedi, MT dan 4 anak mereka, serta Faomambòwò dan Setiani.

“Rumah mereka masuk ke pedalaman dan hanya terdapat beberapa rumah, jarak tiap rumah berjauhan,” ujar Yadsen.

Mereka pun pulang ke rumah sekitar pukul 12.00 WIB. Faomambòwò, Setiani, dan SL pulang ke rumah. Sementara Nofedi masih tinggal di TPS. 

Saat tiba di rumah sekitar pukul 13.30 WIB, Faomambòwò melihat YL, SL, dan DL, dalam keadaan sudah tak bergerak dengan lumuran darah.

Kemudian, mereka melihat ada luka gorok di leher para korban. Sementara, MT tidur telentang di samping mereka. Sebilah parang ada di sisinya. Keluarga kaget melihat kejadian tersebut. 

Sekitar pukul 16.00 WIB, Nofedi tiba di rumah dan diberitahu mengenai kejadian itu.

Warga sekitar melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian. Personel Polsek Tuhemberua mendapat informasi telah terjadinya peristiwa pembunuhan itu.

Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa bersama Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi dan jajaran personelnya langsung menuju tempat kejadian.

“Jasad ketiga korban dievakuasi ke RSUD Gunungsitoli untuk dilakukan visum et repertum,” ujar Yadsen.

Polisi juga sudah memeriksa MT. Dari pemeriksaan awal itu, diketahui motif membunuh ketiga anaknya. 

“Pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor impitan ekonomi,” jelas Yadsen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya