Agar Tak Gaduh, Begini Cara Juan Tanam Jasad Kakak di Kontrakan Depok

Juana alias Juan tersangka kasus pembunuhan sadis di kontrakan Depok.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Juana alias Juan tersangka kasus pembunuhan sadis yang mengubur jasad korbannya di lantai rumah kontrakan kawasan Gang Kopral Daman, Sawangan, Depok hanya bisa pasrah mengakui segala perbuatannya di hadapan polisi dan awak media.

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Juan mengaku menggali lubang sedalam 1,5 meter di dalam kamar kontrakan tak sendiri. Ia dibantu oleh Khoir, rekannya yang juga telah diringkus oleh polisi.  

Keduanya melakukan hal itu usai Maghrib pada 14 November 2020 lalu. Agar tidak ketahuan warga sekitar ketika menggali, mereka menyamarkannya dengan suara musik. “Itu sambil dengerin musik dikencengin,” katanya, Jumat 20 November 2020.

Polisi Ungkap Peran Komplotan Pelaku Pembunuhan Pengemudi Ojek Pangkalan

Setelah itu, lubang galian tersebut ditutupnya menggunakan keramik.

"Itu beli keramik setelah tiga hari melakukan pembunuhan. Dia sudah saya kubur tapi belum ditutup pakai keramik, itu waktu ganti keramik sekitar tiga harian setelah melakukan itu,” jelasnya.

Polisi Tangkap Komplotan Pembunuh Ojek Pangkalan di Tangerang, Niat Begal Motor

Jasad Dedi ditemukan pada Rabu malam, 18 November 2020. Saat itu rumah kontrakan sudah kosong. Kasus ini terungkap lantaran pemilik kontrakan curiga dengan beberapa lantai keramik yang warnanya berbeda.

Setelah digali ternyata di dalamnya ada sesosok mayat pria dengan posisi duduk mengenakan kaos hitam dan celena pendek. Dari situlah polisi akhirnya berhasil mengusut kasus pembunuhan sadis tersebut dan meringkus Juan pada Kamis 19 November 2020.

Belakangan diketahui, korban Juan bukan hanya Dedi. Ia juga membunuh Dn alias Sr pada Agustus 2020. Jasad Dn alias Sr warga Depok ini dikubur di hutan kawasan Gunung Pongkor, Bogor. Kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Metro Depok.  

Sebelumnya, di hadapan polisi, terungkap bahwa kasus pembunuhan pada korban kedua dilakukan lantaran Dn alias Sr memiliki kelainan seks atau sesama jenis. Juan membunuhnya karena tidak suka dengan perlakukan korban kepadanya.

“Karena dia memaksa saya sama teman saya untuk melayani dia berbuat itu hubungan itu (seks). Saya enggak mau karena saya normal, saya punya pacar dan mau nikah,”  katanya

Pemuda ini mengaku, baru sekali diajak berhubungan sesama jenis.

“Kalau dipaksa baru kali itu. Sebelumnya belum pernah, baru kali itu dia mengajak dengan jelas, dengan lantang dia mengajak lalu dia memaksa untuk dilayani sama saya, tapi saya menolaknya dan saya memukulnya,” tegas dia. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya