Polisi Buru Peretas Akun Instagram Polres Klaten

Akun instagram Polres Klaten diretas
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Akun instagram resmi milik Polres Klaten @k_pres1 diretas orang tak bertanggung jawab pada Selasa petang, 3 November 2020, kemarin. Kini polisi sedang mengusut dan memburu pelaku peretas="" tag="" www.viva.co.id="">peretasan&type=all">peretasan akun tersebut.

Ingin Bisnis Anda Sukses di Instagram? Gunakan 6 Tools Marketing Ini!

Dari pantauan VIVA pada Rabu, 4 November 2020 pukul 12.54 WIB, foto profil akun @k_pres1 diganti dengan foto seseorang dengan topeng Guy Fawkes. Sedangkan di bio tertulis Anonymous @bluesn0w.

Selain itu akun instagram Polres Klaten itu juga menunggah sebuah feed yang menampilkan tangkapan layar halaman akun bernama @bluesn0w. Dalam bio akun tersebut bertuliskan 'We are Anonymous. We are legion. We do not forgive. We do not forget. Expect us'.

AS: Peretasan Telekomunikasi oleh Tiongkok Kini Menjadi yang Terburuk dan Menakutkan yang Pernah Ada

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Ardiansyah Rithas Hasibuan membenarkan akun instagram resmi milik Polres Klaten itu diretas. Peretasan itu mulai diketahui pada Selasa kemarin.

"Iya betul, memang di-hack lah kemarin sore tahunya sekitar waktu Maghrib," kata dia saat dihubungi VIVA, Rabu, 4 November 2020.

Menurut Ardiansyah, akun yang diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab itu tidak hanya milik Polres Klaten, tapi juga meretas akun lain. "Setahu saya yang di-hack itu memang ada beberapa akun memang, bukan polres saja. Ada tiga akun kalau enggak salah yang di-hack oleh dia," ucapnya.

Adanya kasus peretasan itu, Ardhiansyah mengaku tengah mengejar pelaku yang meretas akun instagram milik Polres Klaten. "Kita sedang melakukan penyelidikan terkait dengan pelaku peretasan," ucapnya. (ren)

Baca juga: Akun Instagram Polres Klaten Diretas

Catut Artis Dangdut, Sindikat Judi Online Internasional Raih Omset Ratusan Miliar

Kasus judi online jaringan internasional dan sindikat pencucian uang terorganisir berhasil dibongkar polisi. Enam pelaku dicokok dalam kasus ini. Semua berawal dari patro

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024