Pelaku Begal Kolonel Marinir Masih Berkeliaran

Lokasi penjambretan kolonel Marinir di Medan Merdeka
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA - Polda Metro Jaya telah menangkap 10 orang pelaku begal sepeda di wilayah hukumnya. Namun, dari 10 orang tersebut ternyata tidak ada yang merupakan pelaku begal terhadap Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Dengan kata lain, pelaku yang membegal Kolonel Marinir Pangestu saat bersepeda belum dicokok. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana menyebut tim khusus yang telah dibentuknya sampai sekarang masih melakukan pemburuan.

Baca juga: 10 Begal Sepeda Ditangkap, Dua Orang Ditembak

Senyap, Cepat.. Pasukan Khusus Marinir TNI Eksekusi Separatis di Hutan Papua

Saat ini, pelaku memang sudah teridentifikasi, tapi masih dalam pelarian.

"Ini kami serius untuk ungkap kasus ini. Kami sudah profiling dan kami sudah identifikasi," kata Nana di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 3 November 2020.

Polres Garut Tangkap Dua Begal Sadis yang Tenteng Senjata Laras Panjang Saat Beraksi

Nana mengklaim, pengejaran terhadap pelaku akan berbuah manis dalam waktu dekat. Untuk itu, dia minta pihaknya diberi waktu guna mengungkap kasus ini, karena menjamin segera menangkapnya.

"Insya Allah dalam waktu dekat ya untuk pelaku dengan korban anggota TNI ini akan kami tangkap," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana menyebut sejauh ini pihaknya telah menangkap 10 orang begal sepeda di wilayah hukumnya. Sepuluh tersangka ini ditangkap dari enam lokasi kejadian.

Total sejauh ini ada 12 kejadian. Dengan demikian, hingga kini masih ada enam kejadian yang belum terungkap. "Kami berhasil menangkap 10 tersangka," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 3 November 2020.

Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman membenarkan insiden percobaan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan, yang dialami oleh salah seorang prajurit Marinir yang bernama Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

Menurut Kadispen Kormar, kejadian percobaan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan itu terjadi ketika korban, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, menjalankan rutinitasnya setiap hari gowes atau bersepeda dari kediamannya yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, menuju kantornya Markas Komando Korps Marinir Kwitang, Jakarta Pusat.

"Beliau hampir setiap hari berangkat kerja gowes dari kediamannya di Cilandak ke Mako Kormar Kwitang," kata Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman kepada VIVA Militer, Senin, 26 Oktober 2020. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya