Polisi: Banyak Korban Begal Setelah Viral Baru Melapor

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Polisi minta warga yang jadi korban kasus begal sepeda untuk segera melapor. Sebab, polisi menemukan fakta bahwa banyak korban begal tak langsung melapor namun justru menanti viral dulu di media sosial.

Catat! Ini Pengalihan Arus di Kawasan GBK Saat Laga Timnas Indonesia Vs Jepang

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan dengan segera melapor maka aparat lebih sigap untuk memburu pelaku.

"Yang kami sayangkan banyak korban yang tidak melaporkan. Baru setelah viral, baru mereka dilaporkan. Kami harap setiap ada kejadian harus melapor supaya kita bisa mengejar para pelakunya," kata Yusri kepada wartawan, Selasa 3 November 2020.

Tegas! Komdigi Pecat Pegawai yang Bekingi Judi Online

Dia menjelaskan, sejauh ini polisi sudah mengungkap tujuh kasus begal sepeda. Dari pengakuan pelaku, diketahui mereka sudah beraksi lebih dari sekali. 

Untuk itu, polisi perlu memastikan pihak yang jadi korbannya karena mereka mengaku beraksi lebih dari sekali. Sementara itu, laporan yang masuk diketahui baru 14.

Begal Sadis di Medan Ditembak Mati karena Melawan saat Ditangkap, 3 Pelaku Lain Buron

"14 LP yang baru masuk sementara pengungkapan sudah kita lakukan selama tim khusus dibentuk kami mengungkap tujuh kasus. Tiap pelaku ditanya pasti dijawab sudah tujuh kali, ada yang lima kali. Jadi kalau dihitung harusnya LP-nya sudah banyak tapi ternyata baru 14," kata dia lagi.

Sebelumnya, aktor senior Anjasmara menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Senin pagi, 19 Oktober 2020. Polisi pun mengecek lokasi untuk memburu pelaku.

Adapun lokasi kejadian perkara ada di wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi dan akan dilakukan pengecekan kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.

"Kami juga mau cek CCTV di lokasi untuk mencari identitas pelaku," ujar Kapolsek Metro Setiabudi AKBP I Made Bayu Sutha saat dikonfirmasi Rabu, 21 Oktober 2020.

Selain itu, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar), Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman, membenarkan insiden percobaan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan yang dialami oleh salah seorang perwira bernama Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

Menurut Kadispen Kormar, kejadian percobaan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan itu terjadi ketika korban, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, menjalankan rutinitasnya setiap hari gowes atau bersepeda dari kediamannya yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, menuju kantornya Markas Komando Korps Marinir Kwitang, Jakarta Pusat. 

"Beliau hampir setiap hari berangkat kerja gowes dari kediamannya di Cilandak ke Mako Kormar Kwitang," kata Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman kepada VIVA Militer, Senin, 26 Oktober 2020.

Terbaru, aksi begal sepeda menimpa pria bernama Hendra Gunawan (41) ketika melintas di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa 27 Oktober 2020.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, mengatakan semua berawal ketika korban dan temannya berkeliling di Jalan Puri Kencana ke arah Jalan Puri Indah Raya. Dalam perjalanan itu, pelaku begal yang mengendarai sepeda motor berboncengan menghadang. Korban sebenarnya sempat melawan hingga tersungkur dari sepeda.

"Salah satu pelaku memegang badan korban, secara refleks korban langsung memegang tangan pelaku sehingga menyebabkan korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh," ujar dia kepada wartawan, Kamis 29 Oktober 2020. (ren)

Baca Juga: Waspada, Titik Rawan Begal Sepeda Terbanyak di Jakarta Pusat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya