Polisi Bantah Kabar Penyerangan KH Amir Hamzah

Beredar kabar penyerangan ustaz di Pancoran
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kepolisian Sektor Pancoran, Polres Metro Jakarta Selatan membantah informasi terjadinya penyerangan terhadap seorang ulama bernama KH Amir Hamzah di Pondok Pesantren Daarul Ishlah Assalafia.

"Itu hoaks (kabar bohong), ustadznya baik-baik saja," kata Kapolsek Pancoran Kompol Anies Supriyanto, saat dikonfirmasi ANTARA, di Jakarta, Senin.

Informasi penyerangan terhadap ulama di Pancoran tersebut tersiar lewat media sosial, salah satu akun facebook milik Balqis Adzkya N. Video berdurasi enam detik itu memperlihatkan seorang pria mengenakan baju kaos berwarna hitam digotong oleh para santri menuju tempat di dalam pesantren.

Wajah sang pria terlihat sambil menahan sakit, saat digotong oleh santri secara paksa, karena ada yang menarik rambutnya.

Peristiwa tersebut dikabarkan oleh pemilik akun terjadi Sabtu (31/10) lalu. Dengan narasi, terjadi penyerangan kembali terhadap ulama.

Video tersebut telah dibagikan sebanyak 65 kali dan ditonton oleh 1.500 penonton. 

Beredarnya informasi tersebut langsung ditelusuri oleh pihak Polsek Pancoran, dengan mendatangi pondok pesantren yang dimaksud.

Kanit Reskrim Polsek Pancoran, IPTU Supardi menyebutkan, tidak terjadi penyerangan seperti yang disampaikan narasi dalam video tersebut.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Ustadz yang dimaksudkan juga dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Dan video tersebut benar terjadi di dalam pondok pesantren, tetapi bukanlah penyerangan.

"Jadi itu, saudara ustadz mau datang bertemu dengan ustadznya, sang ustadz lagi mandi, agak maksa begitu, jadi para santri mengira ada keributan," kata Supardi.

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

Menurut Supardi, terjadi kesalahpahaman, karena santri tidak mengenal saudara jauh ustadz yang datang ke pesantren untuk bertemu dan meminta nasihat.

"Videonya benar, tapi bukan penyerangan, jadi itu saudara ustadz mau bertemu, karena ada masalah keluarga, habis bercerai, mau menemui ustadznya," kata Supardi. (Ant)

Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki


Baca juga: Buah hingga Garam Impor, Fadli Zon: Masa Dibiarkan Pak Jokowi
 

Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

Menteri PKP Maruarar Sirait meminta BP Tapera untuk membuat terobosan dan membuat sistem yang menarik agar program Tapera ini didukung oleh masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024