Menolak Diantar Pulang, Pemandu Karaoke Babak Belur Dibogem Tamunya

Pemandu karaoke di Palembang dianiaya tamu pengunjung
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Seorang pemandu karaoke wanita di Palembang, Sumatera Selatan, babak belur dihajar tamu pengunjung karaoke bernama Basrun hingga pingsan. Korban berinisial E (26) itu dianiaya karena menolak diantar pulang Basrun ke indekosnya lantaran baru kenal.

Oknum Polisi yang Aniaya Pria Tua Sebut Sudah Berdamai, Keluarga Korban Bantah Keras: Tidak Ada Damai!

Tak terima dengan perlakuan kasar pelaku, akhirnya korban didampingi keluarganya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang Senin sore, 26 Oktober 2020, untuk melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya.

Baca: Orang Tua di Penjara, Bocah 4 Tahun Disiksa Paman dan Bibinya

Polisi Sebut Oknum Aparat yang Aniaya Pria Tua di Prabumulih juga Alami Cedera

Kepada polisi, E mengaku dihajar pelaku di bagian pipi dan kepala belakang dengan tangan hingga pingsan. Pelaku memaksa mengantar pulang korban namun korban menolak karena baru kenal sehingga terjadi aksi penganiayaan.   

"Tamu mau ngantar pulang tapi saya enggak mau. Di kamar ganti cewek masuk tanpa izin, langsung pukul maen tangan," kata E saat ditemui di Polrestabes Palembang.

Tak Kuat Lagi, Ini Respons Razman Arif Nasution Usai Mukanya Dibuat Babak Belur Nikita Mirzani

Tak puas memukuli korban hingga pingsan, pelaku nekat menyeret korban dalam kondisi pingsan ke dalam mobilnya. Tapi berhasil dicegah petugas keamanan sehingga tubuh korban terjatuh di lantai. "Pokoknya dia maksa membawa aku ke mobil dia," ujarnya. 

Pelaku langsung kabur setelah aksinya diketahui petugas keamanan. 

Saat ini, laporan korban sudah diterima dan kasusnya dalam penyidikan pihak Kepolisian Polrestabes Medan. Korban juga sudah dimintai keterangan dan sudah diminta hasil visumnya.

Laporan: Pebriansyah/tvOne Palembang
 

Lokasi penusukan sekuriti di Kota Bogor. VIVA/Muhammad AR

Kronologi Majikan Tusuk Sekuriti Rumah Mewah di Bogor Hingga Tewas

Seorang sekuriti atau petugas keamanan di sebuah rumah mewah ditusuk hingga tewas. Diduga, penganiayaan yang menewaskan sekuriti ini dilakukan oleh majikannya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025