Tiga Residivis di Aceh Cabuli Bocah 8 Tahun, Begini Kronologinya

Tiga pelaku pencabulan bocah 8 tahun di Aceh
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Personel Polresta Banda Aceh menangkap tiga pelaku pencabulan bersama-sama terhadap tiga anak di bawah umur. Ketiga pelaku yang semuanya residivis itu berinisial TR (49), RS (34) dan RR (20).

Modal Pistol Mainan Pencuri Gasak Emas dan Uang Milik PNS di Aceh

Kasus itu berawal saat dua orang korban berusia 8 tahun hendak membeli jajanan di warung dekat rumahnya. Kemudian pelaku yang bekerja sebagai pedagang pisang goreng berinisial TR, menarik tangan kedua pelaku untuk mengikuti kemauannya. Ia juga mengancam korban dengan parang jika melawan.

Kedua tangan korban tersebut diikat lalu mulutnya dilakban. Kemudian keduanya dimasukkan ke dalam rak gerobak pisang goreng milik pelaku. Ternyata di dalam rak tersebut juga ada seorang anak di bawah umur yang sudah terikat.

50 Orang Kena Razia Gegara Olahraga dengan Pakaian Ketat dan Celana Pendek di Aceh

Baca juga: Depok Berhadapan dengan COVID-19 hingga Banjir, Emil: Kuatkan Ibadah

Setelah dimasukkan ke dalam rak gerobak, TR lalu memanggil rekannya yaitu RS dan RR, dengan maksud memperdayai ketiga bocah tersebut secara bersama-sama. Lalu mereka menarik ketiga korban ke semak-semak di belakang gerobak pelaku TR.

Tega! Paman Cabuli Keponakan 3 Kali di Lamongan, Korban Tak Mau Sekolah

“Otak pelakunya TR. Sebelum diperdayai, TR mengancam ketiganya dengan parang jika melawan. Setelah itu memanggil RS dan RR untuk mereka cabuli bersama-sama,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP Ryan Citra Yudha saat jumpa pers, Selasa, 6 Oktober 2020.

Kasus itu terungkap saat korban menceritakan perbuatan pelaku ke orang tuanya. Tidak terima anaknya di rudapkasa, orang tua korban melaporkan kejadian itu ke polisi. Ketiganya ditangkap pada akhir September 2020 di lokasi berbeda.

Dari keterangan TR, ia sudah beberapa kali melakukan rudapaksa terhadap anak di bawah umur. Bahkan, korbannya juga anak laki-laki. “Pengakuan TR, ia juga pernah melakukan hal yang sama ke anak laki-laki sebanyak dua kali dan dua orang. Ini lagi kita telusuri korbannya,” ujar Ryan.

Ketiga pelaku juga residivis dengan kasus yang berbeda-beda. TR pernah dipenjara dengan kasus narkoba, kemudian RS dan RR punya catatan kriminal pernah ditangkap dengan kasus pencurian.

Kini ketiganya di tahan di Polresta Banda Aceh. mereka dijerat dengan Pasal 81 Jo Pasal 82 UU RI nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Petugas membawa jenazah Linmas yang meninggal usai mengangkat kotak suara. (Ist)

Anggota Linmas TPS di Banda Aceh Meninggal Usai Angkat Kotak Suara

Seorang petugas keamanan dari unsur Linmas, bernama Agusnadi, yang bertugas di tempat pemungutan suara atau TPS Desa Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, meninggal.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024