Napi China di Lapas Tangerang Gali Lubang untuk Kabur Tiap Malam
- VIVA/Foe Peace
VIVA – Narapidana (napi) asal China bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang, Banten menggali lubang untuk melarikan diri pada malam hari.
"Malam dia (Cai) bekerja," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Yusri Yunus, kepada wartawan, Jumat 2 Oktober 2020.
Cai mulai menggali sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Dia menggali lubang sambil memantau adakah sipir yang berpatroli di depan selnya. Jika tidak ada, dia mulai menggali tanah di bawah tempat tidurnya. Namun apabila ada sipir lewat dia kemudian memindahkan tempat tidurnya lagi agar tidak terlihat ada galian di bawah tempat tidurnya.
"Jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Jadi kalau dilihat kondisi ini tempat tidur dia geser tempat tidur baru dilubangi. Setelah sudah gali tanah, dia tutup lagi, tempat tidur 2 tingkat dia geser, gali dan tutup lagi. Itu selama 8 bulan dia lakukan," katanya.
Baca juga: Bukti Kudeta Aidit Sampai Polisi Mundur karena Dimaki-maki Bosnya
Polisi masih mencari tahu bagaimana bisa dia menggali tanpa terdengar suaranya oleh sipir dari luar. Namun hingga kini belum diketahui bagaimana cara Cai menyamarkan bunyi sehingga tidak terdengar membuat galian.
"Ini saya bilang masih kita dalami semua, gimana semua bisa berjalan secara mulus selama 8 bulan dilubangi sampai ujung sana masih diperiksa," kata dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Hukum dan HAM membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terkait dengan kaburnya seorang narapidana asal China dari Lapas Klas I Tangerang. Humas Ditjen Pemasyarakatan, Rika Aprianti mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Pun, Polda Metro Jaya juga sudah membentuk tim guna menangkap Cai Changpan.
"Kami bentuk tim bersama-sama untuk mengejar yang bersangkutan. Tapi saya tidak bisa memperlihatkan seperti apa teknis yang dilakukan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya pada Senin, 21 September 2020.
Tim kata dia sudah mulai memburu napi yang kabur tersebut. (ren)