2 Pemulung di Bekasi Dipukul Balok saat Tidur, Satu Tewas

Ilustrasi garis polisi di tempat kejadian perkara.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Viral di media sosial video dua orang pemulung yang sedang tertidur di depan rumah toko atau ruko dianiaya oleh dua pelaku di kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Dua penganiaya diduga masih pemulung.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video penganiayaan adalah @bekasikinian.

Dalam video yang beredar, nampak dua orang pemulung tertidur di depan sebuah ruko. Tiba-tiba dipukul dengan menggunakan benda semacam kayu balok di bagian kepala.

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

Baca Juga: Nahas Disangka Niat Aniaya Ustaz, Dua Pemuda Kembar Dikeroyok Massa

Terkait itu, polisi membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut. Seorang pemulung bahkan meninggal dunia, sedangkan satu lainnya luka-luka. 

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

"Satu orang meninggal dunia, satu korban selamat, tetapi masih di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangannya, kepalanya masih pusing," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kabupaten Bekasi, Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Prasetya saat dihubungi, Kamis 1 Oktober 2020.

Kejadian ini terjadi Selasa 29 September 2020. Penganiayaan ini diduga motifnya karena kedua pelaku mau mengambil uang korban. 

Namun, apakah terduga pelakunya juga pemulung, polisi belum mengetahuinya. Sebab, hingga kini satu pemulung yang luka juga belum bisa dimintai keterangan.

"Itu ya, istilahnya mengambil uang yang pemulung tidur saja," kata dia.

Dia mengatakan, polisi kini tengah memburu kedua pelaku. Selain telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas juga telah memeriksa saksi yang berada di sekitar lokasi. 

"Belum, belum ditangkap, anggota saya masih di lapangan, masih menelusuri di seputaran TKP. Lalu masih mencari tahu apakah profesinya sama atau tidak," kata dia lagi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya