Laeli dan Rinaldi Korban Mutilasi Sudah Kenal Setahun Lalu
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA - Pasangan pembunuh dan pemutilasi Rinaldi Harley Wismanu, yaitu Djumadil Al Fajar dan Laeli Atik Supriyatin menjebak korban sebelum melancarkan aksi biadab mereka, ungkap pemeriksaan polisi. Tersangka Laeli menjebak korban untuk menemuinya di lokasi eksekusi di Apartemen Mansion Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Laeli mengajak korban bertemu lewat aplikasi Tinder.
Baca juga: Jenazah Rinaldi Korban Mutilasi Dimakamkan di Sleman
Ternyata, antara Laeli dan korban sudah kenal lewat Tinder lumayan lama. "Sudah kenal lama, setahun lalu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, kepada wartawan, Selasa, 22 September 2020.
Mengklaim terdesak kebutuhan ekonomi, lantas sejoli itu mencoba mencari calon korban yang hendak mereka peras. Sampai akhirnya mereka memilih Rinaldi.
Hal itu dipilih karena jarak Rinaldi yang cukup dekat menurut mereka. Kemudian, Laeli pun melancarkan aksinya merayu korban untuk bertemu.
"Awalnya adalah (hendak) pemerasan pada korban-korban, kemudian mencari, yang terdekat adalah korban yang jadi korban mutilasi ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan sosok mayat laki-laki diduga menjadi korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu sore, 16 September 2020. Tak lama, polisi pun menangkap kedua pelaku yakni pasangan kekasih Djumadil (26) dan Laeli (27).
Tubuh korban yang bernama Rinaldi itu dimutilasi pakai golok dan gergaji hingga menjadi 11 bagian. Adapun motifnya lantaran kedua pelaku ingin menguasai harta korban. (ren)