Bos Copet se Jakarta Barat Tewas di Tangan Anak Buah
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
VIVA – Korban pengeroyokan di Tamansari, Jakarta Barat merupakan bos kelompok spesialis copet yang biasa beraksi di angkutan umum maupun bus Transjakarta. Pengeroyokan dipicu masalah setoran antara anak buah dan bos yang berujung pada duel maut dan tewasnya sang bos di tangan dua anak buahnya.
Kanit Reskrim Polsek Tamansari Kompol Lalu Musti Ali mengatakan bahwa ketiganya juga sempat memiliki masalah sebelum duel maut tersebut.
"Menurut pengakuan tersangka, korban ini yang dituakan dan sekitar tiga bulan tersangka ini juga pernah ditusuk kawannya korban," ujar Lalu Ali saat rilis kasus di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin 21 September 2020.
Baca juga:Â Hasil Visum: Briptu DY Terbukti Setubuhi Bocah 15 Tahun saat Razia
Sehingga pengakuan tersangka ER dan ED, mereka tidak ingin kembali dicari terus menerus oleh korban. Akhirnya mereka menyanggupi untuk berduel dengan korban. Setelah duel ditentukan dan bertemu, tersangka ER menyerang korban terlebih dahulu dengan sebatang besi padat bekas garpu depan sepeda motor.
Video penyerangan ER pun terekam CCTV dan viral di media sosial. Menurut Ali, ER tidak menyangka korban itu meninggal dunia.Â
"Bahkan ketika ER ditangkap ia mengaku tidak mengetahui jika korban meninggal dunia," ujar Ali.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan bahwa korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSCM sejak Jumat 4 September 2020.Â
"Usai dipukuli korban sempat ditolong warga dan meninggal Jumat 11 September di RSCM," ujar Audie saat rilis kasus di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin 21 September 2020.
Diberitakan sebelumnya viral video seorang pria dikeroyok membabi buta oleh dua orang pria yang menggunakan senjata tajam. Video itu ternyata tengah mempertontonkan gengster copet yang tengah memiliki masalah internal.Â
Dalam video CCTV terlihat seorang pria berbaju merah dikeroyok oleh pemuda yang tiba-tiba datang menghampirinya. Disebutkan bahwa kejadian itu terjadi di Jalan Tamansari 2, Tamansari, Jakarta Barat.
Kapolsek Tamansari AKBP Abdul Ghafur mengatakan bahwa penganiayaan itu dilakukan dan dialami oleh kelompok copet di Jakarta Barat, Jumat lalu.
"Jadi di lokasi duel itu tengah ada permasalahan internal. Dimana mereka adalah geng copet yang operasi di wilayah Jakarta Barat khususnya kawasan Tamansari," ujar Ghafur di Mapolres Metro Jakarta Barat.
Para geng itu biasa beroperasi di Halte Transjakarta atau dalam Bus Transjakarta. Namun belakangan geng itu tengah ditimpa permasalahan internal.
Permasalahan internal itu berawal dari ketersinggungan korban terhadap para pelaku yakni ED dan ER. Korban disebut tidak terima karena telah dijelek-jelekan oleh para pelaku. Akhirnya, korban pun mengajak duel para pelaku dan disanggupi oleh pelaku.Maka terlihat dalam video CCTV korban membawa sebuah tongkat berwarna silver.
"Korban sering minta setoran kepada para pelaku dan juga korban tuduh pelaku menjelek-jelekan namanya di lingkungan pertemanan pelaku," ujarnya.
Namun karena panik melihat korban memanggil anggota lainnya, akhirnya kedua pelaku yakni ED dan ER menyerang korban terlebih dahulu. Pelaku menyerang korban menggunakan senjata tajam dan benda tumpul. Hal itu membuat korban alami luka parah dan dilarikan ke RSCM.
"Namun selama seminggu perawatan intensif korban meninggal dunia," ujarnya.
Berangkat dari hal itu, polisi melakukan pengejaran terhadap ED dan ER. Hasilnya ER berhasil diringkus polisi Minggu kemarin. Sementara ED masih dalam pengejaran dan sudah berstatus buron.