Laeli Tertidur dan Kekasih Main Game Online Usai Mutilasi Rinaldi

Proses rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Pasar Baru Mansion.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus.

VIVA – Pasangan Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajar yang membunuh hingga melakukan mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu mengaku sempat tertidur hingga bermain game usai melakukan tindakan keji tersebut.

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Pada polisi, Laeli mengaku kelelahan sehingga tertidur saat proses mutilasi masih dilakukan. Sementara itu, Djumadil bermain game online sembari menunggu Laeli terbangun dari tidurnya. 

Mereka dikatakan nampak santai usai memutilasi korban Rinaldi. Proses mutilasi korban diketahui dilakukan di Apartemen Mansion Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Anggota DPRD Partai Demokrat Diduga Selingkuh, Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Wanita tanpa Kepala

Baca jugaMutilasi Rinaldi, Laeli dan Kekasih Mengaku Belum Makan Beberapa Hari

"Alasan dari tersangka LAS, kelelahan, ketiduran di situ. Bahkan si DAF masih sempat dia menunggu LAS ini tidur, sempat bermain game online. Itu pengakuan dia," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Senin 21 September 2020.

Pengakuan Mengejutkan Fauzan si Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru

Sejoli ini diketahui membunuh korban pada 9 September 2020. Setelahnya, mereka berdua pulang ke indekosnya di kawasan Depok, Jawa Barat. Selama tiga hari sejak 9 sampai 12 September 2020, jasad korban mereka sembunyikan dalam kamar mandi Apartemen Mansion. 

Selama beberapa hari itulah Djumadil belajar cara memutilasi lewat YouTube. "Tanggal 12 September pagi dia datang, karena sudah belajar (mutilasi) dari YouTube," kata dia.

Pada 12 September 2020, Djumadil memutilasi sebagian jasad korban. Jenazah korban lantas disimpan dalam plastik dan dimasukkan ke dalam koper yang ditaburi bubuk kopi serta disemprotkan pengharum ruangan. 

Keesokan harinya, pada 13 September 2020, keduanya kembali ke Apartemen Mansion. Mereka kembali ke sana guna memutilasi kembali sebagian jenazah korban.

"Ditaruh kopi di situ untuk menghilangkan bau. Bahkan disemprot pakai minyak wangi, itu tanggal 12 September. Kemudian diantar ke apartemen di Kalibata," katanya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan sosok mayat laki-laki diduga menjadi korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu sore, 16 September 2020. Tak lama, polisi pun menangkap kedua pelaku yakni pasangan kekasih Djumadil (26) dan Laeli (27).

Tubuh korban yang bernama Rinaldi itu dimutilasi pakai golok dan gergaji hingga menjadi 11 bagian. Adapun motifnya lantaran kedua pelaku ingin menguasai harta korban. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya