Keluarga Rinaldi Minta Pelaku Dihukum Mati

Suasana rumah duka korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu di Sleman, DIY.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Cahyo Edi.

VIVA - Rinaldi Harley Wismanu menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Apartemen Kalibata City. Rinaldi dibunuh dan dimutilasi oleh sepasang kekasih berinisial LAS dan DAF pada 7 September 2020 yang lalu.

Jasad Wanita Tanpa Kepala Dibawa Keliling Bandara Soetta, Dibilang Pelaku Bingkisan Ikan Tuna

Keluarga Rinaldi meminta agar kedua pelaku yang tega membunuh dan memutilasi pria lulusan Sastra Jepang UGM ini mendapatkan hukuman yang setimpal. Bahkan, keluarga meminta agar kedua pelaku tersebut divonis hukuman mati atas perbuatannya.

"Harapan keluarga terhadap kasusnya, si pelaku terutama dihukum setimpal seperti undang-undang yang berlaku. Hukum tetap ditegakkan karena jelas keluarga sangat kehilangan mas Harley (sapaan Rinaldi di keluarga) yang sebagai tulang punggung keluarga," ujar adik sepupu Rinaldi, Sadana Niempuna, Kamis, 17 September 2020.

Sebelum Bunuh dan Mutilasi Korban, Fauzan Sempat Ajak Berhubungan Badan di Hotel

Baca juga: Pemutilasi Rinaldi Melawan Polisi Saat Ditangkap, Akhirnya Ditembak

"Keluarga besar kehilangan. Teman-teman kehilangan. Hukuman mati (harus diberikan pada pelaku)," lanjut Sudana saat ditemui di rumah duka, Nologaten, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Nyabu Dulu Sebelum Eksekusi Korban, Ini Buktinya

Selain itu, Sudana juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk membuka motif kasus pembunuhan dan mutilasi sejelas-jelasnya.

"Kalau itu memang murni perampokan ya pokoknya jangan ada ibaratnya yang disembunyikan. Kalau murni perampokan, hukum sesuai hukumannya. Kalau ada motif lain dibuka saja motif lainnya apa," kata Sudana.

Ilustrasi mayat/jenazah.

Kronologi Anak Bunuh Bapak Gegara Tidak Diberi Uang Rp300 Ribu

Tidak hanya sang ayah, istri Sarpudin, yang juga ibu kandung dari pelaku berinisial FB, turut menjadi sasaran serangan brutal tersebut.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024