Tubuh Rinaldi Dimutilasi Pakai Golok dan Gergaji Jadi 11 Bagian

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana.
Sumber :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana menyebut pelaku membunuh dengan cara memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32 tahun) menjadi beberapa bagian. Aksi mutilasi dilakukan di salah satu apartemen di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Diketahui, pelaku mutilasi berjumlah dua orang.

Anggota DPRD Partai Demokrat Diduga Selingkuh, Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Wanita tanpa Kepala

"Ini perbuatan yang sangat keji. Memutilasi jadi 11 bagian," ucap Nana di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 17 September 2020.

Baca juga: Kapolda: Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata City Dua Orang

Pengakuan Mengejutkan Fauzan si Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru

Pelaku merupakan pasangan kekasi yaitu DAF (26) dan perempuan LAS (27). Setelah memutilasi korban menjadi 11 bagian, tubuh korban dimasukan ke dalam kantung kresek. Kemudian, korban dimasukan ke dalam dua buah koper dan satu tas ransel.

Korban dimutilasi dengan menggunakan gergaji dan golok yang dibeli terlebih dahulu usai membunuh korban terelebih dahulu dengan batu bata dan pisau. "Mereka beli golok, gergaji, kembali (ke apartemen) lalu lakukan mutilasi," ujarnya.

Jasad Wanita Tanpa Kepala Dibawa Keliling Bandara Soetta, Dibilang Pelaku Bingkisan Ikan Tuna

Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan sosok mayat laki-laki diduga menjadi korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu sore, 16 September 2020. Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Supardi membenarkan ada penemuan mayat korban mutilasi.

"Sudah diambil Polda, tapi kita juga periksa saksi-saksi di sini, barusan ada sekuriti kita periksa," katanya ketika dikonfirmasi, Rabu, 16 September 2020.

Rinaldi merupakan seorang manajer HRD di di PT Jaya Obayashi. Pengungkapan identitas Rinaldi berawal dari laporan orang hilang ke polisi. Rinaldi dilaporkan menghilang sejak 9 September 2020 dan keluarga melaporkan ke polisi 12 September 2020.

Korban diketahui berkulit putih, dan memiliki hidung mancung. Kemudian, korban memiliki rambut yang bergelombang warna hitam. Tinggi badan korban kurang lebih sekitar 170 cm. Selain itu, korban memiliki badan gemuk ideal.

Penelusuran VIVA, di luar kasus mutilasi ini, Rinaldi ternyata punya banyak prestasi. Dia diketahui lulusan magister (S2) di Tokyo University. Dia pernah membuat konten YouTube berjudul Merantau di Negeri Sakura pada 5 Juni 2017. 

Divideo itu, Rinaldi menjelaskan tentang kehidupan pelajar di Jepang. “Halo Indonesia, apa kabar? Saya Ren. Hari ini saya mau memandu teman-teman mengenai kehidupan di Jepang dengan tema pelajar Jepang seperti apa. Terutama di kampus saya Tokyo University of foreign studies,” kata Renaldi membuka konten video tersebut yang dikuti VIVA. 

Video Renaldi ini mendapat banyak komentar terutama dari warga negara Indonesia. Warganet mengucapkan duka cita kepada Renaldi. “Semoga arwahnya di terima di sisi-nya,” tulis salah satu warganet.

Foto ilustrasi mutilasi

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Kabar terbaru dari kasus ibu muda bernama Arnita Mamonto alias Aning (19) telah diadili atas perbuatannya memutilasi keponakannya berinisial TAM (8) di Kabupaten Bolaang 

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024