Polisi Tewas Diduga Korban Begal, Begini Cerita Kesaksian Warga

Ilustrasi polisi pasang garis polisi.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Seorang anggota polisi berinisial Briptu ABW ditemukan tewas di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis, 17 September 2020. Ada dugaan korban tewas karena aksi begal.

Polres Garut Tangkap Dua Begal Sadis yang Tenteng Senjata Laras Panjang Saat Beraksi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus membenarkan ABW anggota polisi. Ia bilang petugas saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP. "Iya, (anggota Polri). Masih olah TKP dan diselidiki," kata Yusri, Kamis, 17 September 2020.

Baca Juga: Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Pondok Ranggon, Diduga Dibacok Begal

Begal Sadis di Medan Ditembak Mati karena Melawan saat Ditangkap, 3 Pelaku Lain Buron

Dia mengatakan ABW diduga menjadi korban begal. Namun demikian, Yusri belum bisa menjelaskan kronologi peristiwa begal tersebut. 

Pun, pantauan VIVA di lokasi, aspal tempat ABW ditemukan tewas sudah ditutupi tanah guna menutupi bekas darah. Namun demikian, beberapa bercak darah rupanya masih terlihat di lokasi.

Detik-Detik Begal Rampas Tas Isi Uang Rp30 Juta dan Kawasaki Ninja Milik Pria di Cengkareng

Selain itu, beberapa anggota polisi berpakaian sipil terpantau sudah berada di tempat kejadian perkara. Namun, mereka belum bisa dimintai keterangan.

Salah seorang saksi yang juga warga setempat, Niki mengatakan sejak Subuh tadi pukul 05.00, ia sudah melihat sejumlah anggota polisi di lokasi mengelilingi jasad ABW. 

Selain itu, Niki melihat banyak ceceran darah di aspal tempat ABW tergeletak. "Saya lihat banyak lumuran darah. Kaya diseret. Cuma saya enggak tahu dia berdarah karena luka apa," kata dia.

Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Stevanus Tamuntuan juga mengkonfirmasi adanya anggota polisi yang ditemukan meninggal. Tapi, dia belum bisa memastikan penyebab yang bersangkutan meregang nyawa.

"Ya benar, ada anggota polisi ditemukan tewas. Tapi, kita belum bisa simpulkan kejadiannya apa," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 17 September 2020. (lis)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya