Polisi Masih Dalami Motif Warga Maroko Bunuh Anak Kandungnya
- VIVAnews / Foe Peace
VIVA – Polres Metro Jakarta Pusat masih terus mengusut kasus penganiayaan seorang ibu Warga Negara Maroko berinisial ML (29) terhadap anak kandungnya berinisial SHA (5) di sebuah apartemen di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Motif penganiayaan sadis ini masih dalam tahap penyelidikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, ML mengakui telah menggigit anaknya, namun ia tidak mengakui telah menganiayanya hingga meninggal.
"Motifnya masih kami dalami, karena yang bersangkutan belum ada pengakuan. Ia bertahan, bahwa tidak melakukan penganiayaan atau pembunuhan terhadap anaknya. Namun soal menggigit (anaknya) ia akui," kata Yusri di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin 7 September 2020.
Baca juga: Pembunuh Bocah WN Maroko di Apartemen Itu Ibu Kandungnya
Menurut Yusri, menurut hasil pemeriksaan, seusai menggigit, pelaku sempat mengobati luka memar pada bagian tubuh anaknya. Kejadian itu diduga terjadi pada 31 Agustus 2020. Lalu, korban dinyatakan meninggal dunia pada 1 September 2020.
"Jenazah dibawa oleh ibu kandung. Dilakukan visum, memang di dalam hasil autopsi ada lebam, termasuk gigitan," terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya terkendala bahasa dengan yang bersangkutan saat melakukan proses pemeriksaan. Namun, pihaknya sudah mendatangkan juru bahasa, termasuk juga pengacara untuk lebih mendalami kasus tersebut. Motif pelaku akan terus didalami oleh pihak kepolisian hingga kasus ini terungkap.
"Pelaku akan dibawa ke RS Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan psikologis. Kemudian apakah akan ada indikasi penggunaan narkoba atau minum beralkohol akan diperiksa di RS Kramat Jati hari ini," tambahnya.
ML dan SHA diketahui berkewarganegaraan Maroko. ML merupakan istri ketiga dari seorang lelaki yang juga berkewarganegaraan Maroko berinsial H. Berdasarkan pengakuan ML, anaknya telah dititipkan dan diasuh oleh seseorang sejak lahir. Baru sekitar satu bulan terakhir ini, ia dan suaminya akan membawanya ke Maroko. Namun, nahas anak tersebut meninggal akibat siksaan sadis yang dilakukan ibu kandungnya.