Cerita Ojek Online Dihipnotis Kakek-kakek dan Motor Raib
- vstory
VIVA – Seorang pengemudi ojek online, Fikri (34) harus bersedih hati lantaran sepeda motornya raib dibawa kabur orang tak dikenal yang sebelumnya menjadi penumpangnya.
Berdasarkan kronologi kejadian pencurian tersebut, Fikri diduga terkena kejahatan hipnotis yang dilakukan seorang pria paruh baya di Grogol Jakarta Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Senin sore, 24 Agustus 2020.
Baca juga: Tembak Bos Pelayaran, Pelaku Nyamar Jadi Ojek Online
Dihubungi awak media, Fikri menceritakan bagaimana aksi para pelaku hipnotis yang berhasil membawa kabur motornya. Fikri menjelaskan, sebelumnya dia mendapatkan order penumpang dari seorang pria, dari kawasan Pesing menuju Grogol Jakarta Barat.
Dalam perjalanan pelaku mengatakan kepada Fikri bahwa ingin bertemu seorang pak haji di kawasan Grogol.
Setelah bertemu pak haji yang diketahui belakangan sebagai pelaku kedua, Fikri mengatakan, dia diminta untuk antarkan pak haji tersebut ke sebuah gang di kawasan Grogol Jakarta Barat.
“Ketemu di pasar Grogol, nah saya nganterin temennya dulu yang kata si pake topi hitam dia pak haji. Saya anterin tuh ke gang yang ada di-postingan,” ujar Fikri dikonfirmasi, Rabu, 26 Agustus 2020.
Dalam perjalanan, Fikri dan pelaku yang kedua tersebut sempat ngobrol. Pelaku kemudian menyuruh Fikri untuk membeli sebuah silet yang dikatakan pria itu adalah sebuah amalan untuk hidup sukses, saat itu Fikri menuruti permintaan pelaku.
"Di perjalanan saya ditanya ‘kamu masih sekolah apa sudah lulus’, saya jawab saya masih kuliah pak sambil ngojol. Terus kata si pak haji ini, ‘oh ya sudah semoga cepet sukses ya dek’. Terus saya dikasih amalan ama dia disuruh beli silet di warung ‘tapi jangan kamu tawar ya soalnya ini ibadah’ terus saya jawab oke pak, terus siletnya disuruh dimasukin ke dompet dan saya masukin," ujar Fikri menceritakan kronologi pencurian hipnotis yang dialaminya.
Fikri menceritakan, pelaku kedua tersebut juga meminta silet yang sudah dimasukkan dalam dompet Fikri agar diletakan di dalam jok motor, tidak tahu alasannya apa. Fikri pun menuruti perintah pelaku.
“Pak haji itu bilang, ‘dek kalau rezeki kamu mau lancar dan sukses silet ini jangan dikeluarin ya dari dompet tapi dompetnya masukin saja ke dalem jok’, entah kenapa saya bisa percaya dan menuruti perintah bapak itu,” ujarnya.
Masih dalam perjalanan, pelaku kedua tersebut meminta agar diantarkan kembali ke lokasi temannya tadi yang sebagai pelaku pertama yang memesan ojek online.
“Lalu saya balik lagi ke titik awal ketemu pak haji ini ke pasar buat anterin si pria yang bertopi ke gang. Lalu saya anterin tuh si pelaku pertama ke gang yang tadi dikasih tahu sama pak haji,” ujarnya.
Sesampainya di lokasi yang dituju, pelaku pertama berdalih ingin menjemput pak haji yang merupakan pelaku kedua dengan alasan ingin berobat kepadanya. Pelaku kemudian meminjam sepeda motor Fikri dan pergi.
“Terus dia (pelaku pertama) ngasih saya minyak wangi, ‘dek sebentar ya saya mau jemput pak haji yang tadi di pasar nanti saya ke sini lagi buat ngobatin, ini kamu pegang dulu minyak wanginya’,” ujarnya.
Lama menunggu, pelaku tidak kembali lagi dengan sepeda motornya. “Di situ saya merasa seperti orang linglung," ujar Fikri.
Selanjutnya, Fikri melaporkan kejadian hipnotis yang menimpanya ke Mapolsek Tanjung Duren Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat, Ajun Komisaris Polisi Mubarak mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi.
Dalam tayangan CCTV tersebut terlihat jelas ciri-ciri pelaku saat akan memperdaya korban dan membawa kabur sepeda motor korban. “Wajah salah satu pelaku sudah terlihat dalam tayangan video CCTV, saat ini anggota kita sedang melakukan pengejaran,” ujar Mubarak.