Jasad Wanita Dalam Kardus, Diduga Korban Pembunuhan Orang Dekat

Ilustrasi Jenazah
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pihak Kepolisian Resor Kota Tangerang Selatan masih Peru's melakukan penyelidikan atas penemuan jasad perempuan di dalam kardus di salah satu rumah kontrakan di Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Sosok Brigjen TNI Hendrawan Ostevan hingga Nanang Gimbal Potong Rambut Usai Bunuh Sandy Permana

Dalam penyelidikan itu, petugas menduga korban tewas karena dibunuh oleh orang terdekatnya. Hal itu karena, berdasarkan keterangan saksi, rumah kontrakan yang menjadi lokasi tempat penemuan jasad itu bukanlah tempat tinggal korban, melainkan, ditinggali oleh seorang pria yang kesehariannya diduga bekerja sebagai petugas keamanan. 

"Informasinya itu bukan kontrakan korban, jadi itu kontrakan seseorang yang mungkin melakukan (pembunuhan) dan juga seseorang ini mempunyai hubungan dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharam, Rabu 26 Agustus 2020.

43 Mayat Ditemukan di Tambang Ilegal Afrika Selatan

Baca juga: Waspada, Ada Pekerjaan Rekonstruksi Tol Jakarta-Cikampek Sepekan Ini

Selain itu, pada saat kejadian, kamar tersebut terkunci dan ditinggalkan pemiliknya. Dan hingga kini, polisi masih memburu terduga pelaku pembunuhan wanita malang tersebut. 

Mayat Perempuan Pakai Bikini Hitam Diduga WNA Ditemukan di Bawah Tebing Pura Uluwatu

"Masih terus kita cari, kita kembangkan," ujarnya.

Sebelumnya, warga setempat geger dengan penemuan mayat di dalam kontrakan tersebut. Dimana, mayat itu ditemukan di dalam kantong kresek berwarna hitam dan dimasukkan ke dalam kardus. Tidak hanya itu, jasad korban ditemukan terikat.

Kini, jasad berada di RSUD Tangerang untuk menjalani autopsi. Dan kasus masih terus diselidiki. (ren)

Kantong mayat. Foto ilustrasi.

Geger Penemuan Mayat Pria dengan Luka Sobek di Jakpus, Polisi Turun Tangan

Penemuan mayat pria di Kampung Duri Barat, Duri Pulo, Jakarta Pusat dengan luka sobekan pada Selasa, 21 Januari 2025 malam.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025