Jual Bayinya Sehabis Melahirkan, Ibu di Kalbar Ditangkap
- VIVAnews/Ngadri (Pontianak)
VIVA – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) menetapkan empat orang tersangka dalam kasus perdagangan bayi di salah satu klinik bersalin di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Selasa, 25 Agustus 2020. Dari empat tersangka tersebut, satu di antaranya ibu korban.
Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Dony Charles Go mengatakan, sudah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus perdagangan bayi yang terjadi di klinik bersalin di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
"Empat orang tersangka tersebut, ibu korban, seorang penghubung, satu orang yang selalu ada di lokasi klinik dan satu orang lagi yang memberikan uang,” kata Dony kepada VIVA, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca juga: Polda Kalbar Bekuk 6 Pelaku Perdagangan Bayi di Klinik Bersalin
Dony melanjutkan bahwa kasus perdagangan bayi motifnya adalah ekonomi. Bahkan, tiga bulan atau dua bulan yang lalu saat korban mengandung tujuh bulan sudah mencari orang yang bisa dipercaya untuk memelihara anaknya. Kemudian lewat penghubung ditemukan satu calon yang sanggup memelihara dan membayar biaya persalinan.
"Sejumlah uang sebanyak Rp5,5 juta sudah diterima oleh ibu korban sebelum melahirkan, yaitu pada tanggal 18 Agustus 2020," tutur Dony.
Dia pun mengatakan bahwa pengungkapan perdagangan bayi bermula ada informasi bahwa di salah satu rumah bersalin di Kabupaten Kubu Raya akan ada penjualan bayi. Dan ketika dilakukan penggerebekan, ibu korban sedang terbaring lemas di tempat tidur usai persalinan.
"Saat digerebek, ada barang bukti uang sebanyak Rp30 juta yang sudah dipegang oleh pelaku. Akibat perbuatannya, empat pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara," ujarnya. (art)