Praktik Aborsi Ilegal Marak, Polisi: Ada Market yang Membutuhkan

Polda Metro Jaya membongkar kasus praktik klinik aborsi ilegal
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Polisi membongkar kembali praktik aborsi ilegal yang sudah beroperasi selama lima tahun di Klinik dr.SWS, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Terbongkarnya kasus ini memperlihatkan maraknya praktik aborsi ilegal di berbagai daerah termasuk Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan, praktik kriminal ini terus terjadi berulang kali karena ada pasar yang membutuhkan. Jasa ini dinilai saling menguntungkan antara pihak yang ingin gugurkan janin dan pelaksana eksekusi.

"Kenapa terjadi berulang kali? Ya ini terjadi karena memang ada pasar yang membutuhkan. Jasa ini saling menguntungkan. Yang satu bisa gugurkan janin. Satu lagi dapat keuntungan materil," ujar Tubagus dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Kamis, 20 Agustus 2020.

Baca Juga: Rekonstruksi Klinik Aborsi Mengerikan Raden Saleh, Janin Biasa Dibakar

Dia menambahkan dalam kasus ini bukan masalah praktik izin. Sebab, klinik dokter yang jadi pelaku itu memiliki izin resmi praktik. Namun, praktik yang menyalahi aturan dengan melakukan aborsi ilegal.

"Patut diduga dokter itu tahu tindakan itu melawan hukum," sebut Tubagus.

Meski demikian, ia menekankan dalam praktik aborsi ini juga dilakukan klinik yang tak punya zin resmi. Kejadian pun di sejumlah daerah tak hanya di Jakarta.

"Tidak selalu ada izin. Untuk yang sekarang ada izin. Banyak juga terjadi. Bukan hanya di sini, tempat lain juga ada," ujar Tubagus.

Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman 2,4 Juta Batang Rokok Ilegal di Pelabuhan Merak

Pun, Ketua Biro Hukum dan pembinaan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Nazar menyampaikan dokter yang terlibat dalam praktik aborsi ilegal jelas perbuatan kriminal. Ia mengatakan setiap dokter pasti paham soal konsekuensi dari melakukan aborsi ilegal.

"Jelas abortus provocatus yang ilegal itu perbuatan kriminal yang dilarang. Hukum dia langgar. Semua dokter itu paham etikanya," ujar Nazar dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne.

Angkut Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal, Dua Mobil Ini Dihentikan Bea Cukai Purwokerto

Namun, ia menekankan, perbuatan ini tak hanya berdiri sendiri. Sebab, ada pelaku lain seperti calo dan pihak yang membutuhkan. Menurutnya, untuk pengawasan ini, perlu semua elemen termasuk masyarakat menberikan pengawasan.
 

Bea Cukai Semarang serahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan

Tindak Rokok Ilegal, Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Kejaksaan

Bea Cukai Semarang serahkan tersangka beserta barang bukti kasus distribusi rokok ilegal kepada Kejaksaan Negeri Kota Semarang (18/11).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024