Lagi Bermain di Warnet, Seorang Pria di Klender Ditusuk hingga Tewas
- U-Report
VIVA – Seorang pria menjadi korban penusukan oleh teman sendiri. Korban ditusuk saat sedang bermain internet di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Belum diketahui penyebab aksi penusukan tersebut.
Aparat kepolisian mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi di dalam sebuah warung internet atau warnet yang berada di RT 8/2 Klender, Kamis, 13 Agustus 2020. Pelaku yang merupakan teman korban langsung menusuk korban secara tiba-tiba.
"Kejadian sekitar pukul 05.30 WIB. Pelaku tiba-tiba menusuk korban sebanyak 2 kali. Korban yang kesakitan langsung memegang saksi yang ada di sebelah korban. Pelaku kemudian berupaya menusuk saksi, namun ditahan oleh korban dengan lengannya," kata seorang perwira polisi di tempat kejadian perkara, Kamis, 13 Agustus 2020.
Baca juga: Cucu Pendiri Universitas Moestopo Diduga Diculik, Polisi Turun Tangan
Korban dan saksi sempat mengejar pelaku yang mencoba melarikan diri. Korban yang dibantu oleh warga langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa korban tidak tertolong saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Antam.
"Korban sempat ditolong warga, dibawa ke Rumah Sakit Jayakarta. Dari sana dirujuk ke RS Antam. Di perjalanan nyawa korban tak tertolong," ujarnya.
Dalam peristiwa ini, seorang wanita bernama Santi juga menjadi korban pelaku. Hal ini terjadi saat pelaku yang berusaha melarikan diri dengan membawa pisau, sempat terjatuh dan pisau mengenai seorang wanita.
"Kena kaki saya. Saya tidak tahu kalau dia (pelaku) megang pisau. Pas dia sudah jatuh dia lari semua. Kata bapak saya gini sudah tidak apa-apa. Udah pas dia tidak ada semua saya teriak sama mama saya. Saya kaget banget berdarah," ujar Santi.
Pelaku yang sempat kabur kemudian menyerahkan diri ke Polsek Pulogadung. Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors
Pria tersebut terbangun -- setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter beberapa saat sebelum api dinyalakan.
